Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Ungaran, Bondowoso, Paseban
Tokoh Terkait
Perkuat Bahan Baku Jamu, Sido Muncul Pesan 5 Ton Lempuyang di Bondowoso
Detik.com Jenis Media: News
Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk bersama Kementerian Koperasi UKM dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso meluncurkan Program Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro Komoditas Bahan Baku Jamu di Paseban Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Dalam program tersebut, Sido Muncul melakukan Purchase Order (PO) atau pesan salah satu bahan jamu Lempuyang sebanyak 5 ton.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat melakukan penandatanganan kerja sama dengan Koperasi Agro Farm Bondowoso tentang Pasca Panen dan Pemasaran Bahan Baku Jamu via daring, di Kantor Sido Muncul, Hotel Tentrem, Semarang, (17/5).
Sedangkan penandatangan kesepakatan dihadiri oleh Manager Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul Bambang Supartoko dengan Ketua Koperasi Agro Farm Bondowoso Fuad Syarifi. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi UKM Yulius dan juga Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar yang hadir.
Irwan Hidayat mengatakan lingkup kerja sama tersebut meliputi pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan standar mutu kualitas bahan dengan penerapan kegiatan pasca panen. Selain itu, kerja sama dilakukan juga untuk pengelolaan ketersediaan dan pendistribusian hasil bahan yang memenuhi standar mutu Sido Muncul.
"Saya beruntung bisa bekerjasama dengan koperasi Agro Farm Bondowoso, semoga nantinya bisa kenal dengan koperasi lainnya," kata Irwan usai penandatangan secara daring Rabu (17/5/2023).
Usai penandatanganan kerja sama, Sido Muncul juga melakukan penyerahan simbolis PO sejumlah lima ton Lempuyang kepada Koperasi Agro Farm Bondowoso. Kemudian dilanjutkan dengan pengiriman perdana Lempuyang ke Pabrik Sido Muncul di Ungaran, Semarang.
"Kami bakal dapat pasokan bahan lebih baik. Dari pihak koperasi ada latihan bisnis dengan perusahaan-perusahaan tujuannya menghasilkan produk yang standarnya baik. Dijual di pasar tidak ada standarnya," katanya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Sido Muncul dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi UKM dalam mengembangkan rantai pasok komoditas bahan baku jamu dari petani hingga pelaku UMKM pada Desember 2022 lalu. (adv/adv)
Sentimen: positif (100%)