Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: ITB
Kab/Kota: bandung, Parepare
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Profil BJ Habibie Presiden Ketiga Indonesia, Dijuluki Mr Crack di Dunia Penerbangan
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA — BJ Habibie merupakan Presiden RI yang ketiga. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.
Selain sebagai Presiden Indonesia, BJ Habibie juga dikenal sebagai pakar dalam dunia penerbangan atau pesawat terbang.
Sebelum dilantik sebagai presiden, Habibie menjabat sebagai Wapres Indonesia ke-7. Pemilik nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie ini lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare Sulawesi Selatan.
Habibie meninggal 11 September 2019 di RSPAD GATOT Subroto, Jakarta, dalam usia 83 tahun.
Habibie merupakan anak ke-4 dari delapan bersaudara. Dia menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada 12 Mei 1962 dan memiliki dua orang anak yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
-
Dua Orang Ini Ditolak Soeharto hingga Meninggal, Padahal Dulunya Orang Kepercayaan
Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden dan juga selama 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, BJ Habibie merupakan Wakil Presiden dan Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek.
Penemu Crack Progression Theory
Seperti yang banyak diketahui publik, Habibie merupakan seseorang yang memiliki kemauan belajar yang sangat tinggi sejak usia muda.
Selama enam bulan, ia sempat kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule-Jerman pada 1955.
Habibie lalu menghabiskan 10 tahun usianya untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman.
Dia melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Hasri Ainun Besari, pada tahun 1962.
Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman, Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah tangganya.
Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude.
Sebagai anak bangsa yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, BJ Habibie memiliki berbagai pencapaian yang membanggakan.
Teori Habibie adalah teori yang ditemukan Habibie ketika bekerja di sebuah perusahaan penerbangan di Jerman.
Teori Habibie atau Crack Progression Theory adalah teori yang menjelaskan tentang titik awal retakan atau perkembangan retakan pada sayap dan badan pesawat.
Teori yang ia buat berhasil menghitung letak dan besar retakan pada konstruksi pesawat.
Sebab, Habibie membuat teorinya dengan sangat detail, bahkan hingga ke tingkat atom. Oleh sebab itu, Habibie dijuluki “Mr Crack” dalam dunia penerbangan.
Berkat teori yang ia temukannya pada usia 32 tahun itu, risiko kecelakaan pesawat pun bisa ditekan.
Selain itu pesawat bisa bermanuver lebih aman karena tak perlu lagi menambahkan beban konstruksi sebagaimana yang dilakukan sebelum teori ini ditemukan.
BJ Habibie dengan teorinya dapat mengkalkulasi keretakan pada badan pesawat terbang yang disebabkan oleh kelelahan atau fatigue.
Titik rawan fatigue atau kelelahan pada badan pesawat biasanya terjadi pada bagian sambungan antara sayap dan badan pesawat terbang, atau antara sayap dan dudukan mesin. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (66.7%)