Sentimen
Positif (100%)
20 Mei 2023 : 22.57
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Kab/Kota: Tangerang, bandung, Bogor, Yogyakarta, Serang

Kasus: covid-19, Tipikor, stunting, korupsi pengadaan masker, korupsi

Miris ! Fasilitas Kesehatan Buruk, Kadinkes Banten Justru Jadi ASN Terkaya di Banten

20 Mei 2023 : 22.57 Views 7

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Miris ! Fasilitas Kesehatan Buruk, Kadinkes Banten Justru Jadi ASN Terkaya di Banten

POJOKSATU.id, BANTEN- Belum lama terjadi publik dikejutkan dengan sosok Reihana, Kepala Dinas Kesehatan Lampung yang menunjukan penampilan yang hedon dan kerap flexing, namun kali ini publik kembali dihebohkan Banten kini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti yang mencapai 25,5 miliar, jauh melebihi kekayaan Kadinkes Lampung yang hanya Rp 2,7 miliar

Secara fisik Kadinkes Banten terlihat agak kalem dan hanya memakai barang barang yang bernilai sederhana untuk seorang miliader.

Bukan karena prestasi, namun karena kekayaannya yang bernilai fantastik yang digadang-gadang jauh lebih unggul dari kekayaan Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

Ati Pramudji Hastuti diketahui memiliki harta kekayaan yang fantastik senilai Rp 24.5 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetorkan ke KPK pada 25 Januari 2023 untuk periode 2022. Jelas harta kekayaannya lebih unggul bagai langit dan bumi dari Kadinkes Lampung yang hanya Rp 2.7 miliar.


Untuk sekedar diketahui, Ati Pramudji Hastuti sebelumnya pernah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten dalam kasus pengadaan masker ketika pandemi Covid 19 lalu, kini tengah menjadi sorotan warganet.

Ati baru menjabat sebagai Kadinkes Provinsi Banten sejak September 2019. Sebelumnya ia menjabat sebagai sekretaris dinas perpustakaan dan arsip di Kota Tangerang, tidak hanya itu, Ati juga pernah menjadi Direktur Utama RSUD Kota Tangerang.

Rasa ingin tahu warganet terhadap sumber harta kekayaan Ati yang sebanyak itu semakin menjadi-jadi lantaran dugaan kasus korupsi yang pernah menyeretnya.

Adapun Ati sempat dipanggil Kejati Banten sebagai saksi kasus korupsi pengadaan masker KN95 di Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Beruntungnya, saat itu status Ati masih sekadar saksi yang dihadirkan pada persidangan 2 September 2021 di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Serang, Banten.

Dengan demikian Ati melalui harta kekayaannya kini menyandang gelar sebagai ASN terkaya di Provinsi Banten, bahkan sampai melebihi Pj Gubernur Banten Al Muktabar yang memiliki harta kekayaan sekitar Rp 15,5 miliar dan Pj Sekda Provinsi Banten M. Tranggono dengan rincian total harta kekayaan Rp 19,7 miliar.

Mirisnya di balik melimpahnya harta kekayaan Kadinkes Banten, Ati berserta pejabat -pejabat di Provinsi Banten. Hingga saat ini kesehatan di Provinsi Banten masih tergolong menyedihkan karena masih banyaknya kasus gizi buruk, tidak meratanya Jamkesmas, ditambah angka stunting yang tinggi hingga banyaknya kasus kematian Ibu dan Anak.

Seharusnya menjadi acuan pemerintah khususnya di Provinsi Banten untuk kembali bebenah diri untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup dan kesehatan masyarakat. .

”Wow..61 000 kasus anak anak yang menderita TBC, kini kian meningkat dan ini menjadi penyakit menular yang sangat mengerikan,’ demikian cuitan di akun twitter @Bung_Madin.

Sungguh ‘menderita’ Anak2 di Banten, akan tetapi tidak bagi seorang Kadinkes Banten, yg bernama ATI Pramudji yang telah menjadi orang nomor satu “ASN Terkaya” di Provinsi Banten.dikutip dari twitter Bung-Madin, Sabtu (20/5/2023)

Hingga kini Ati Pramudji Hastuti masih bungkam terkait viralnya harta kekayaannya yang disorot di media sosial.

Berikut rincian harta kekayaan Ati Pramudji Hastuti yang dilansir dari laman resmi KPK, LHKPN perolehan 2022 pada 25 Januari 2023 dengan total Rp 24.5 Miliar adalah sebagai berikut:

1. Total Tanah dan Bangunan senilai RP 18.3 Miliar

• Tanah dan Bangunan Seluas 240 m2/151 m2 di Kab / Kota Tangerang Selatan Rp. 3.5 Miliar (Hasil Sendiri)

• Bangunan Seluas 60.2 m2 di Kab / Kota Jakarta Selatan, Rp. 1.7 Miliar (Hasil Sendiri)

• Bangunan Seluas 24.85 m2 di Kab / Kota Yogyakarta, Rp. 655 juta (Hasil Sendiri)

• Tanah Seluas 2298 m2 di Kab / Kota Tangerang, Rp. 1.1 Miliar (Hasil Sendiri)

• Bangunan Seluas 27.85 m2 di Kab / Kota Tangerang, Rp. 375 juta (Hasil Sendiri)

• Tanah Seluas 2115 m2 di Kab / Kota Tangerang, Rp. 1.1 Miliar (Hasil Sendiri)

• Tanah dan Bangunan Seluas 160.6 m2/71 m2 di Kab / Kota Tangerang, Rp. 1.6 Miliar (Hasil Sendiri)

• Tanah dan Bangunan Seluas 144 m2/45 m2 di Kab / Kota Tangerang Selatan, Rp. 1.2 Miliar (Hasil Sendiri)

• Tanah dan Bangunan Seluas 510 m2/180 m2 di Kab / Kota Serang, Rp. 1.2 Miliar (Hasil Sendiri)

• Bangunan Seluas 60.4 m2 di Kab / Kota Bandung, Rp. 2.2 Miliar (Hibah Dengan Akta)

• Tanah Seluas 1457 m2 di Kab / Kota Bogor, Rp. 500 juta (Hasil Sendiri)

• Tanah Seluas 1437 m2 di Kab / Kota Bogor, Rp. 500 juta (Hasil Sendiri)

• Tanah Seluas 435 m2 di Kab / Kota Tangerang, Rp. 2.4 Miliar (Hasil Sendiri)

2. Alat Transportasi dan Mesin senilai Rp. 430 juta

• Mobil, Honda BRIO RS Minibus Tahun 2019, Rp. 150 juta (Hasil Sendiri)

• Mobil, HONDA HR -V E CVT Minibus Tahun 2020, Rp. 280 juta (Hasil Sendiri)

3. Harta Bergerak Lainnya senilai Rp. 813 juta

4.Kas dan setara kas senilai Rp. 1.6 Miliar

5. Harta Lainnya senilai Rp. 3.3 Miliar.

Sentimen: positif (100%)