MerahPutih.com - Peluang Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024 terbuka lebar.

Namun, ada syarat yang harus dipenuhi Erick Thohir jika ingin berduet dengan Prabowo. Erick harus mendapatkan restu dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Pasalnya, Gerindra dan PKB sudah tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Salah satu poin koalisi adalah pasangan capres-cawapres yang diusung KIR diputuskan oleh Prabowo dan Cak Imin.

Baca Juga:

"Gerindra kita sudah menandatangani kontrak dengan PKB, jadi tentu semua harus dapat persetujuan dari Pak Muhaimin sebagai Ketum PKB," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).

Menurut Muzani, Prabowo dan Erick memiliki hubungan personal yang baik sebagai sesama menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“Menurut saya chemistry sudah terbangun dalam arti keduanya sudah sering berhubungan dalam kabinet Presiden Jokowi,” kata Muzani.

Baca Juga:

Wacana duet Prabowo-Erick Thohir menguat usai keduanya bertemu setelah Timnas Indonesia juara di ajang SEA Games 2023 Kamboja.

Wakil Ketua MPR RI ini mengaku belum mengetahui pasti apakah pertemuan tersebut membahas soal politik jelang Pilpres 2024.

Menurut Muzani, pertemuan tersebut hanya bentuk apresiasi Prabowo kepada Erick Thohir selaku Ketum PSSI yang berhasil mengantarkan Timnas Indonesia meraih emas setelah 32 tahun belum mendapatkan gelar tersebut.

"Saya kira ini penantian yang cukup lama 32 tahun, menjadi kegembiraan seluruh bangsa Indonesia termasuk juga kegembiraan menteri termasuk juga presiden dan tentu saja Pak Prabowo," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga: