POJOKSATU.id – Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI Mar (Purn) Sturman Panjaitan mengungkapkan Pancasila harus terus dipupuk dalam kehidupakan sehari-hari, termasuk saat memanfaatkan teknologi, khususnya media sosial dan digital.

“Karakter yang harus kita lakukan dalam bermedia sosial, pertama harus religius, menghargai perbedaan agama dan keyakinan semua lapisan masyarakat,” kata Sturman, dalam seminar online Ngobrol Bareng Legislator bertajuk ‘Membangun Karakter Pancasila dan Media Sosial’ pada Jumat, 19 Mei 2023.

Selain itu, hal yang harus diperhatikan yakni kepedulian dengan kesatuan dan persatuan maupun hal sosial yang terjadi di masyarakat. “Kita perlu mengamati, mengikuti bagaimana peraturan tumbuh di lapisan masyarakat,” jelasnya.

Sementara Kaprodi Kewirausahaan Institut Teknologis Bisnis Indobaru Nasional, Heryenzus menilai, Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan, bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Fokus pada pengembangan karakter profil pelajar Pancasila. Ini adalah karakteriski yang dimiliki setiap pelajar Indonesia untuk terus belajar sepanjang hayat dengan kompetensi global tetapi tidak melupakan Pancasila sebagai jati diri bangsa,” katanya.

Di sisi lain, Pakar Komunikasi Imam Dwihartanto menekankan bahwa perubahan teknologi sangat cepat, sehingga dengan menanamkan nilai Pancasila menjadi tantangan tersendiri di era teknologi.

“Maka kita perlu menyikapinya dengan melakukan berbagai hal positif, seperti bangun keadaran etika bermedia sosial, buat konten yang baik, meningkatkan paritisipasi publik, jalin kolaborasi berkarya dan berkreasi,” katanya.

Menurutnya, dengan menguasai nilai Pancasila dalam perubahan teknologi, generasi bangsa akan dapat membuat konten edukatif, membuat komunitas digital atau bahkan melibatkan sosok teladan baik dan kreatif.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun terus berkomitmen memberi perhatian informasi digiral yang menjadi kemampuan digital di tingkat dasar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini kami lakukan agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” jelas Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

(Rishad Noviansyah)