KH Tafsir (tengah) bersama Dodok Sartono SE MM dan Ikhwanusoffa saat menunjukkan RendangMu kepada wartawan (Foto sugeng i)

Krjogja.com - SEMARANG - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng dan Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah ( LazisMu) Jateng menggelar press Conference program Qurban RendangMu 1444 H di kantor PWM Jateng Jl Singosari Selasa (16/5/2023).

"Lima tahun terakhir kami berinovasi dengan menjadikan daging korban menjadi rendang sapi dalam kaleng siap saji. Tujuannya agar lebih optimal manfaatnya karena pendistribusian bisa lebih jauh dan lebih lama, tidak sekali habis beberapa hari" ujar Ketua PWM Jateng Dr KH Tafsir MAg didampingi Sekretaris PWM Jateng Dodok Sartono SE MM dan Ikhwanusoffa
(Manager area Lazismu Jawa Tengah).

Menurut Dr KH Tafsir, daging korban dalam bentuk RendangMu menjadikan lauk tersebut (rendang siap saji) sebagai bahan yang ready stock untuk kondisi bencana serta untuk ketahanan pangan. RendangMu selalu hadir dalam bencana bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia bahkan sampai ke negara lain seperti saat gempa Turki.

Manager area Lazismu Jawa Tengah Ikhwanusoffa dan Sekretaris PWM Jateng Dodok Sartono menyampaikan LAZISMU menarget 10 persen dari kurban warga Muhammadiyah untuk program kurban RendangMu dan tidak mengambil alih kurban warga. Kurban warga masih tetap fokus pada wilayah kumuh dan miskin (kumis) .

"Potensi kurban warga Muhammadiyah di atas Rp 10 miliar di tiap kabupaten dan kota yang ada di Jateng. Kita hanya mengambil 10 persen nya saja dan dari tahun ke tahun meningkat. Tahun lalu Rp 5,05 miliar dan kurban tahun ini nanti (1444 H) kami menargetkan Rp 6.15 miliar atau setara dengan 123.000 kaleng RendangMu. Program ini tidak hanya untuk warga Muhammadiyah tetapi juga untuk masyarakat umum yang mempercayakan kurbannya lewat kurban RendangMu"ujar Ikhwanusoffa.

Program Qurban Rendangmu hanya menerima penyertaan program dalam bentuk uang sebesar Rp 21 juta untuk satu ekor sapi atau 3 juta untuk 1/7 sapi (1 bagian qurban), bukan menerima hewan. Hewan akan dibelikan pada saat hari idul adha dan tasyrik. Program ini tidak khusus untuk warga Muhammadiyah Pengqurban (muqorib) tapi terbuka untuk umum. (Sgi)