AKURAT.CO Ketua DPR Puan Maharani menghadiri acara halal bi halal yang digelar oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023) malam. Acara tersebut turut dihadiri Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Hadir pula sejumlah pejabat legislatif seperti Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah. Sedangkan dari unsur eksekutif selain Sandiaga Uno, turut hadir Menko Polhukam Mahfud MD dan Menko PMK Muhadjir Effendy.

“MUI terus menjaga, merawat dan mengembangkan semangat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia) demi tercapainya persatuan nasional sebagai prasyarat terlaksananya pembangunan nasional untuk tujuan kesejahteraan rakyat,” kata Puan dalam sambutannya.

Puan nampak hadir dengan mengenakan kerudung dan busana berwarna netral yakni cokelat. Sedangkan AHY menggunakan batik motif biru keemasan. Sandi yang duduk satu meja dengan AHY berbatik biru.

AHY digadang-gadang maju menjadi cawapres oleh Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Nasdem dan PKS. Sedangkan Sandi, hingga kini belum menjadi kader PPP kendati turut disebut-sebut bakal diusung menjadi cawapres.

Puan Maharani, dalam pidato pembukaan masa sidang V di DPR pada 16 Mei 2023 menegaskan parlemen melalui alat kelengkapan dewan terkait melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.

Dalam sejumlah kesempatan, Puan mengingatkan agar semua peserta pemilu berkontestasi dengan membangun suasana yang gembira.

Acara halalbihalal Dewan Pimpinan MUI dibuka dengan lantunan ayat suci Al Qur’an, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia KH Cholil Nafis. Selain itu Wakil Ketua Umum MUI, KH. Marsudi Syuhud ikut memberikan sambutan kepada seluruh hadirin.

Seluruh tamu undangan mendengar ceramah kunci dari Menkopo Polhukam, Mahfud MD. Setelah sambutan dan arahan, acara halahbihalal ini diisi dengan agenda tausiyah oleh KH. Anwar Iskandar dan KH. Sa’ad Ibrahim.[]