18 Mei 2023 20:21 WIB

Pihak yang bisa mencabut izin penyelenggaraan kegiatan hanya kepolisian.

Ahmad Sahroni (dpr.go.id)

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Rencana konser Coldplay di Jakarta mendapat reaksi keras dari PA 212.

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin bahkan mengancam akan menggagalkan pertunjukan itu, sebagaimana terjadi pada konser Lady Gaga tahun 2012 lalu.

Untuk menggagalkan konser itu, Novel menyebut PA 212 akan mengepung bandara dan memblokade akses ke lokask konser, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Pasang Badan untuk Johnny G Plate, Surya Paloh: Terlalu Mahal Dia Diborgol dalam Kapasitas Sebagai Menteri

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memberi tanggapan atas pengancaman itu. Menurutnya, hanya pihak berwajib yang bisa memberi maupun mencabut izin suatu kegiatan.

"Kalau dari pihak kepolisian sudah memberi izin konser untuk Coldplay, yang bisa membatalkan cuma aparat berwajib. Jadi siapa pun, termasuk PA 212, tidak berhak untuk berbuat seenaknya," tegas Sahroni di Jakarta, Rabu (17/5).

Sahroni lantas mendukung polisi untuk mengambil tindakan terukur bila konser Coldplay dirusuh oleh aksi premanisme.

"Saya minta ini menjadi perhatian bagi aparat kepolisian untuk segera menindak jika ada aksi-aksi vandalisme dan premanisme yang berkedok apa pun itu nanti,” lanjut politikus NasDem itu.

Sebelumnya, Novel Bamukmin mengungkapkan alasan PA 212 menentang penyelenggaraan konser Coldplay di Indonesia. Pihaknya menganggap band asal Inggris itu pro-LGBT dan penganut ateis.