Sentimen
Negatif (80%)
17 Mei 2023 : 19.45
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Grup Musik: Coldplay

Kab/Kota: London

Partai Terkait

HI, Chris! Meski Dituding Dukung LGBT, Vokalis Coldplay Menyapa Penggemar Indonesia dengan Berkata Ini

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

17 Mei 2023 : 19.45
HI, Chris! Meski Dituding Dukung LGBT, Vokalis Coldplay Menyapa Penggemar Indonesia dengan Berkata Ini

Jakarta, tvOnenews.com - Sangat terasa atmosfer kedatangan Coldplay untuk konser di Indonesia. Band asal London, United Kingdom ini sangat dinantikan kedatangannya oleh para penggemarnya di Indonesia. 

Hari ini (17/5/2023) sejumlah tiket telah habis terjual. Bahkan beberapa orang melakukan segala cara untuk dapat membeli tiket konsernya. Konser Coldplay akan diselenggarakan pada tanggal 15 November 2023 di Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta. 

Namun, kedatangannya juga tidak diharapkan oleh sejumlah pihak. Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menegaskan bahwa pihaknya menolak konser Coldplay diadakan di Indonesia. Sebab, konser ini dinilai mendukung LGBT dengan warna pelangi pada poster.

Meski konser ini telah mendapat kecaman, Chris Martin, Vokalis Coldplay dengan senang hati menyapa penggemarnya yang berada di Indonesia. Lantaran tak hanya penggemarnya yang menunggu konser perdana ini, tapi para personel Coldplay juga tak sabar untuk tampil di Tanah Air.

Seperti apa pembicaraan Chris Martin menyapa penggemarnya di Indonesia? Najwa Shihab melakukan sebuah wawancara dengan vokalis Coldplay tersebut, simak informasinya berikut ini.

PA 212 Tolak Coldplay


PA 212 Menolak Konser Coldplay. (Kolase tvOnenews)

Rencana konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023 mendatang mendapat penolakan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Apabila Coldplay tetap datang ke Jakarta, PA 212 tak segan untuk mengepung bandara hingga memblokir Stadion Gelora Bung Karno tempat rencana diselenggarakannya konser tersebut.

"Saya mengimbau kepada promotor dan panitia agar membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay,” kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmina dilansir dari VIVA pada Minggu (14/5/2023).

 “Kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," imbuhnya.

PA 212 juga tak segan menggelar aksi demo besar-besaran apabila band asal Inggris itu tetap datang ke Indonesia.

Pihaknya mengingatkan bagaimana aksi serupa pernah mereka laksanakan saat menolak kehadiran Lady Gaga ke Jakarta pada 2012 silam.

Menurut Novel alasan terkuat PA 21 menolak Coldplay lantaran Chris Martin dan kawan-kawan merupakan pendukung kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). 

Lebih dari itu mereka adalah penganut paham atheis, yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

“Kalau mereka sampai jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan atheis,” tegas Novel.

“(Itu) sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia Muslim. Jadi sebaiknya kita tolak (rencana konser Coldplay)," imbuhnya.

Dalam hal ini, Novel juga meminta agar pemerintah tidak memberi izin konser tersebut karena berdekatan dengan momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Pemilu 2024 sendiri rencananya akan digelar yang rencananya akan digelar tiga bulan setelah konser Coldplay, yakni 14 Februari 2024. 

"Penolakan ini sebagai wujud kita menjaga keutuhan bangsa,” ujar Novel.

Sementara itu Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan menyatakan bahwa penyelenggara konser Coldplay belum mengajukan izin keramaian.

“Pihak panitia belum mengajukan izin karena masih lama, masih enam bulan. Namun mereka sudah berkoordinasi dengan kami,” terangnya.

Panitia penyelenggara konser Coldplay dikabarkan sudah mengantongi izin dari Kemenparekraf serta pengelola Stadion Gelora Bung Karno. 

Chris Martin Sapa Penggemar di Indonesia


Coldplay. (Ist)

Chris Martin, Vokalis band Coldplay menyapa penggemarnya di Indonesia. Melalui pembicaraannya dengan Najwa Shihab yang diunggah melalui kanal Youtube Narasi Newsroom.

Seperti yang diketahui, Coldplay telah dinanti oleh banyak penggemarnya di Indonesia. Sebab, konser pada kali ini merupakan konser perdana untuk perform di Indonesia sejak 26 tahun terbentuknya band tersebut.

Najwa Shihab melakukan sebuah wawancara dengan Chris Martin dalam video yang diunggah pada kanal YouTube Najwa Shihab. Najwa menjelaskan bagaimana kondisi penggemar Coldplay di Indonesia yang sudah menantikan kedatangan band ini.

Kemudian, Chris Martin mengaku ia bersama tim sangat bersyukur dapat konser ke Indonesia. Penyanyi lagu “Yellow” ini sangat bersemangat karena sejak dulu sudah berencana untuk datang ke Indonesia.

“Ya. kami sangat bersyukur dapat pergi ke sana. Kami sudah mencoba datang ke sana sejak dulu. Saya rasa kami semua sangat bersemangat dan sangat bersyukur serta sangat senang untuk datang ke sana,” ungkap Chris Martin dalam video di kanal Youtube Najwa Shihab.

Ia mewakili Coldplay merasa sangat beruntung dapat bepergian dan akan bertemu dengan penggemarnya yang berada di Indonesia. Meski selama ini Coldplay belum pernah datang ke Indonesia, tetapi sebenarnya ia sangat mengamati penggemarnya. 

“Kami sangat beruntung dapat bepergian dan bertemu orang-orang yang luar biasa. Mungkin kalian tidak menyadari bahwa kami mengamati jika kalian bersemangat. Tapi sesungguhnya kami selalu mengamatinya,” ujarnya.


Coldplay. (Ist)

Dengan semangat dan atmosfer yang baik untuk menunggu kedatangannya, saat itu Coldplay memutuskan untuk datang ke Indonesia dan memberikan penampilan terbaik didepan penggemarnya.

“Dan kami merasa seperti, baik, kita bisa benar-benar ke Jakarta. Kami tidak pernah tahu, apakah ketika kami ke sana orang-orang akan tidak senang dengan kami? Namun, karena kamu sudah menyampaikan ini, kami jadi sangat yakin bahwa kami ditunggu di sana dan kami jadi bersemangat,” semangatnya.

“Ini akan menjadikan konsernya berjalan dengan baik. Kami sangat berterima kasih kepada kalian,” lanjutnya. 

Coldplay akan menggelar konser yang diselenggarakan pada tanggal 15 November 2023 di Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta. Meski begitu, beberapa pihak mengecam kehadiran band asal London, United Kingdom. (kmr)

Sentimen: negatif (80%)