Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Tipikor, KKN, nepotisme, korupsi
Tokoh Terkait
KPK Harus Usut Dugaan Mark Up Anggaran Di Dishub OKI Hingga RSUD Kayuagung
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta segera menuntaskan praktik-praktik dugaan korupsi yang ada di wilayah Sumatera Selatan.
Hal ini disuarakan massa Badan Informasi Data Investigasi Korupsi (Bidik) saat berunjuk rasa di depan gedung antirasuah, Rabu (17/5/2023). Mereka datang dari daerah Ogan Komering Ilir (OKI).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Bidik melayangkan surat pemberitahuan terkait adanya indikasi penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang mengarah pada dugaan tindak pidana Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
baca juga:Koordinator Aksi Bidik, Yongki Ariansyah menyebut dugaan korupsi terjadi pada kegiatan belanja langsung DPA SKPD Tahun Anggaran 2022, dari triwulan I sampai triwulan IV senilai Rp74.732.518.378.
"Kita tekankan kepada pihak KPK untuk dapat memeriksa secara langsung direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung, dikarenakan anggaran ini 74 miliar itu cukup besar bukan suatu suatu angka yang yang kecil," ujar Yongki.
Menurut Yongki, dugaan korupsi ini berdasarkan Informasi dari masyarakat dan hasil monitoring di lapangan pada kegiatan-kegiatan yang sudah terlaksana.
Selain itu Sekretariat DRPD Kabupaten OKI pada kegiatan DPA Belanja SKPD Tahun Anggaran 2022 senilai Rp103.010.972.925 serta dari triwulan I sampai triwulan IV sebesar Rp40.542.898.000.
Bidik juga menemukan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten OKI pada kegiatan belanja langsung DPA SKPD Tahun Anggaran 2022 dari triwulan I sampai triwulan IV senilai Rp3.921623.200.
Mereka menilai terdapat banyak ketidaksesuaian antara pekerjaan dan laporan pertanggungjawaban (LPJ), sehingga kuat dugaan kegiatan-kegiatan tersebut terindikasi adanya mark-up anggaran dan mengarah pada praktek-praktek KKN.
Yongki meminta KPK untuk segera mengambil tindakan serta mengusut hingga tuntas dugaan korupsi dan mark up anggaran di RSUD Kayuagung Kabupaten OKI.
"Langkah selanjutnya kita akan tetap mengawal laporan kita sampai dengan tuntas dan ada titik terang. Kita berharap juga dengan pihak KPK dapat melakukan penyelidikan hingga tuntas” pungkas Yongki.[]
Sentimen: negatif (97%)