Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tegal
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Warga Medan Area Minta Pemko Bangun Gorong-gorong
Sumutpos.co Jenis Media: News
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk membuat gorong-gorong yang dapat mengalirkan air secara langsung dari kawasan Jalan Bromo dan sekitarnya ke Sungai Denai.
Pasalnya hingga saat ini, setiap kali turun hujan, kawasan tempat tinggal mereka selalu banjir karena drainase yang ada tidak mampu mengalirkan debit air dalam jumlah yang besar ke Sungai Denai.
Hal itu diungkapkan warga kepada Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Gerindra, Dedy Aksyari Nasution ST saat menggelar Reses Masa Sidang II Tahun Keempat T.A 2023 di Jalan Bromo, Lorong Sosial Lingkungan 6, Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Kamis (18/5/2023) sore.
“Dari zaman dulu pak, daerah tempat tinggal kami ini terus kebanjiran kalau hujan. Kami punya usulan, kami minta supaya Pemko Medan membuatkan gorong-gorong sampai ke sungai denai. InsyaAllah aman, saya yakin. Mudah-mudahan bisa lah aspirasi ini kami disampaikan ke dinas terkait,” ucap Juliani Nainggolan.
Dikatakan wanita paruh baya itu dihadapan Sekcam Medan Area Hafiz, Lurah Tegal Sari III Irwansyah M.Pd, perwakilan Dinas SDABMBK Sabar Lubis dan Ismail Siregar pada kegiatan tersebut, pada tahun lalu Pemko Medan memang pernah melakukan pengorekan dari hulu.
“Tapi gak ada artinya, sebentar saja sudah banjir lagi. Yang di hilir juga harus diperhatikan, itu makanya sangat perlu membuat gorong-gorong yang tembus ke Sungai Deli,” ujarnya.
Selain itu, Juliani juga meminta agar Pemko Medan dapaf melakukan penebangan terhadap sebuah pohon yang berada tepat di depan Gg Sosial, Kelurahan Tegal Sari III. Ia menyebutkan, pohon itu berpotensi untuk membahayakan masyarakat, khususnya pengguna jalan.
“Ada pohon besar di depan Gg Sosial pak, tolong sampaikan ke dinas terkait agar ditebang pohonnya pak. Kami sudah sampaikan ke pemilik tanah, mereka nggak keberatan pohon itu ditebang,” katanya dalam kegiatan yang turut dihadiri tokoh agama dan tokoh masyarakat tersebut.
Senada dengan Juliani, warga lainnya, Gusahar Nasution juga meminta Pemko Medan untuk menormalisasi parit yang ada di lorong Bahagia dan parit sulang saling.
“Karena hujan sebentar saja sudah banjir pak,” keluhnya.
Terkait hal itu, Anggota DPRD Medan, Dedy Aksyari meminta Dinas SDABMBK untuk segera menanggapi keluhan warga. Setidaknya dalam waktu dekat, Dedy meminta Dinas SDABMBK untuk melakukan kembali normalisasi sungai dan drainase dari sedimentasi-sedimentasi yang ada agar air dapat mengalir dengan baik.
“Saya minta keluhan warga terkait masalah banjir ini harus dapat ditindaklanjuti sesegera mungkin. Karena kita tahu, penanganan masalah banjir ini adalah salah satu program prioritas Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution,” kata Dedy dihadapan ratusan warga yang hadir.
Kemudian, sambung Dedy, selama ini masalah banjir pada beberapa titik di Kota Medan cukup banyak dikeluhkan olah warga.
“Dan ini akan kami seleksi, mana yang prioritas untuk kami masukkan ke dalam pokir (pokok pokiran). Namun, semua masukan ini harus masuk ke dalam catatan dinas SDABMBK. Kemudian, Dinas SDABMBK harus kembali melakukan normalisasi,” tegasnya.
Dedy yang duduk di Komisi IV DPRD Medan menjelaskan, bahwa mengatasi masalah banjir di Kota Medan memang tidak lah mudah. Sebab, mengatasi masalah banjir tidak bisa dilakikan secara parsial, namun harus secara keseluruhan.
“Untuk itu, perlu kita menjaga kebersihan. Disini saya mengajak semua masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, baik ke sungai maupun ke drainase. Sebab setiap kita normalisasi, sedimentasinya itu 60 persen lebih adalah sampah. Miris memang, tapi itu lah kenyataanya. Kuncinya ada di kita, kita mau atau tidak untuk lebih disiplin menjaga lingkungan,” jelasnya.
Terkait masalah pohon yang diminta untuk ditebang, Dedy juga mengaku akan menyampaikannya secara langsung kepada Dinas SDABMBK untuk dilakukan penebangan.
“Sebab sekarang penebangan pohon itu ada di Dinas SDABMBK, bukan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Saat ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan sudah tidak ada karena sudah dilebur,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, warga tampak sangat antusias dalam menyampaikan aspirasinya. Selain masalah banjir dan penebangan pohon, sejumlah keluhan lainnya seperti masalah pelayanan kesehatan hingga pendidikan, juga turut ditampung oleh Dedy Aksyari.
“Aspirasi ini akan saya bawa dan saya sampaikan ke sidang paripurna DPRD Medan. Kita akan meminta agar OPD terkait dapat segera menindaklanjutinya,” pungkasnya.
Menjawab keluhan warga, Lurah Tegal Sari III, Irwansyah mengaku terus berkoordinasi tentang masalah banjir baik kepada pihak kecamatan maupun Dinas SDABMBK.
“Perlu dipahami, bahwa posisi kita (kelurahan Tegal Sari III) secara geografis di titik tengah, sehingga rentan banjir. Di tahun 2022, sudah kita korek sedimentasi, namun karena posisi kita ditengah, maka sedimentasi kembali ada disini. Kita terus perhatikan soal ini,” jawabnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas SDABMBK Kota Medan, Sabar Lubis mengaku telah mencatat apa yang menjadi keluhan warga, baik itu masalah banjir maupun pohon yang akan ditebang.
“Keluhan ini akan kita tindaklanjuti, nanti akan berkoordinasi kembali,” tutupnya.
Sebelumnya, Sekcam Medan Area, M. Hafiz, mengucaokan terima kasih kepada Dedy Aksyari yang telah berkenan menggelar kegiatan reses di Kecamatan Medan Area.
“Kami harapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat. Kepada masyarakat, kami mengimbau agar tidak membuang sampah sembarangan,” tutupnya. (map/azw)
Sentimen: negatif (80%)