17 Mei 2023 16:30 WIB

Pencegahan keberangkatan calon PMI ilegal dimulai bulan Januari hingga Mei 2023

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto (istimewa)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ribuan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) gagal diberangkatkan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta. Mereka diduga bekerja secara non prosedural.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto mengatakan bahwa ada 1.662 calon PMI Ilegal yang gagal diberangkatkan dari Bandara Soetta.

"Kami hasil kolaborasi imigrasi, BP2MI dan Polresta Bandara dalam rangka imigrasi penundaan keberangkatan CPMI yang diduga bekerja secara non prosedural," kata dia dalam konferensi pers di shelter P4MI Bandara Soetta, Selasa (16/5/2023).

Arif Wibowo Resmi Pimpin Garuda Indonesia

Tito mengatakan bahwa pencegahan itu dilakukan dari bulan Januari hingga Mei 2023. Ia menyebut pihaknya berhasil menggagalkan keberangkatan 212 orang calon PMI ilegal pada  bulan Januari. Kemudian mengagalkan 414 orang calon PMI ilegal pada Februari 2023.

"Maret 530 orang, April 307 orang. Tanggal 1 sampai tanggal 6 Mei 198 orang," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pencegahan keberangkatan PMI ilegal tersebut merupakan kolaborasi pihaknya dengan Badan Perlindungan Pekrja Migran Indonesia (BP2MI) yang berada di Bandara Soekarno Hatta.

"Jadi hasil kolaborasi dari BP2MI yang bertugas di Bandara Soekarno Hatta dan kami, bilamana kami melakukan kami naikkan ke BP2MI di petugas di bandara," pungkasnya.