Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadi salah satu cawapres yang diharapkan rakyat dari hasil Musyawarah Rakyat (Musra) gabungan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sandiaga mengatakan hasil Musra merupakan suara rakyat.

"Itu suara rakyat ya," ujar Sandiaga usai menghadiri acara Bazar Sembako Murah PKS di Kalibaru, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/5/2023).

Sandiaga mengatakan hasil tersebut menjadi catatan bagi dia untuk bisa bekerja lebih keras lagi. Dia berharap dapat hadir untuk masyarakat.

-

-

"Jadi tentunya ini menjadi sebuah catatan bagi kita, bagaimana kita bisa bekerja lebih keras lagi. Seperti hari ini ada di tengah-tengah masyarakat," katanya.

"Ini suara rakyat, rakyat perlunya apa? Sembako. Perlunya bantuan, perlunya lapangan kerja. Ini suara rakyat yang disampaikan. Mudah-mudahan saya bisa hadir untuk memberikan solusi," imbuhnya.

Ketika ditanya kesiapannya maju sebagai cawapres 2024, Sandiaga mengatakan hal itu merupakan kewenangan dari parpol. Dia menyerahkan keputusan ke pimpinan parpol.

"Itu ranahnya pimpinan parpol dan gabungan parpol yang akan menentukan," tuturnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya masuk dalam daftar cawapres hasil Musyawarah Rakyat (Musra) gabungan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengungkapkan alasan nama Sandiaga masuk bursa.

"Menurut hasil Musyawarah Rakyat, Pak Sandiaga Uno ini memang banyak diharapkan oleh masyarakat, oleh warga di seluruh Indonesia untuk diplot menjadi capres maupun cawapres, begitu," kata Budi Arie dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5).

Budi kemudian mengungkit sosok Sandiaga Uno yang dikenal masyarakat. Budi menyebut masyarakat mengetahui program Sandiaga Uno sebagai menterinya Jokowi.

"Pembawaan Pak Sandi di publik maupun ketika bertemu dengan masyarakat juga sangat digemari, terutama oleh para ibu-ibu. Dan bahasa-bahasa Pak Sandi sederhana, dekat dan dari pantauan Musyawarah Rakyat Indonesia Pak Sandi cukup diapresiasi di posisi capres maupun cawapres," ujar Budi Arie.