AKURAT.CO Penetapan status tersangka diikuti dengan penahanan yang dilakukan Kejaksaan Agung terhadap Menkominfo yang juga Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate, dianggap bukan politis. 

Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara korupsi pengadaan infrastruktur base transceiver station (BTS) Bakti Kominfo, setelah tiga kali menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

Penetapan tersangka terhadap Johnny G Plate tepat satu bulan setelah Presiden Jokowi meneken Perpres posisi Wamenkominfo pada 17 April 2023 lalu.

Ketua Umum Partai Nasdem langsung merespons dengan mengumpulkan seluruh elite di Kantor DPP atau Nasdem Tower, Jakarta.

"Saya rasa ini bukan terkait politik tapi memang latar belakang hukum yang berlaku kepada Johnny Plate sudah ditetapkan," kata Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Sahroni mengaku sudah dikontak Ketum Nasdem, Surya Paloh, terkait prahara ini dan dipanggil ke Kantor DPP Nasdem. Surya Paloh bakal memberi arahan kepada seluruh jajaran.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengakui adanya sebagian kalangan yang menganggap perkara Johnny G Plate politis lantaran ditetapkan pada tahun politik. Namun dia meyakini penanganan perkara yang dilakukan kejaksaan sesuai prosedur.

"Kan tidak sekonyong-konyong jadi tersangka," tuturnya.

Sahroni juga mengakui perkara Johnny G Plate membawa dampak kepada Nasdem yang sedang mengikuti tahapan Pemilu 2024.

Johnny G Plate ditersangkakan selepas proses pendaftaran bakal caleg ke KPU rampung dan sekarang sedang tahap verifikasi.

"Mudah-mudahan badai berlalu dengan cepat," ujar Sahroni.