Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Moskow
Tokoh Terkait
Macron Sebut Rusia Jadi Pengikut China, Moskow Berang!
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia buka suara mengenai komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan negara itu menjadi pengikut China sebagai buntut dari konflik di Ukraina. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Senin (15/5/2023).
Dalam pernyataan persnya pada wartawan, Peskov mengatakan Moskow sangat tidak setuju dengan ini. Menurutnya, hubungan Rusia dengan China bersifat khusus, kemitraan strategis.
"Komentar Macron mencerminkan pemahaman yang benar-benar salah tentang apa yang sedang terjadi," katanya, dikutip AFP.
China telah berusaha memosisikan dirinya sebagai netral dalam serangan Ukraina, tetapi tidak pernah mengutuk serangan Rusia. Presiden China Xi Jinping menampilkan dirinya sebagai mediator ketika ia mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Maret.
"Hubungan antara China dan Rusia didasarkan pada kepentingan bersama, manfaat, pandangan dunia yang dekat, dan penolakan bersama terhadap setiap upaya untuk mendikte perilaku suatu negara," kata Peskov.
Xi belum mengunjungi Kyiv tetapi telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui telepon pada akhir April. Itu merupakan panggilan telepon pertama yang diketahui antara kedua pemimpin sejak dimulainya serangan.
Utusan khusus China Li Hui diharapkan tiba di Kyiv untuk kunjungan dua hari pada Selasa. Ia akan menjadi diplomat China berpangkat tertinggi pertama yang mengunjungi negara itu sejak Moskow melancarkan serangannya tahun lalu.
Selain ke Ukraina, Li juga akan mengunjungi Rusia, serta anggota Uni Eropa (UE) yakni Polandia, Prancis dan Jerman.
[-]
-
Video: Usia Pensiun di Prancis Bakal Dinaikkan, Rakyat Demo(luc/luc)
Sentimen: negatif (95.5%)