Sentimen
Negatif (80%)
17 Mei 2023 : 16.11
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Brand/Merek: Toyota, Huawei, Mitsubishi

Event: Pemilu 2019, Pemilu 2014

Grup Musik: BTS

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Depok, Manggarai, Senayan, Cilegon

Kasus: Tipikor, korupsi

Partai Terkait

Profil Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Korupsi, Kader Nasdem Kesandung BTS

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

17 Mei 2023 : 16.11
Profil Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Korupsi, Kader Nasdem Kesandung BTS

Profil Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Korupsi, Kader Nasdem Kesandung BTS

POJOKSATU.id – Menkominfo Johhny G Plate resmi dijadikan sebagai tersangka kasus korupsi proyek pembangunan menara BTS (Base Transceiver Station).

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Johnny G Plate langsung ditahan oleh Kejaksaan Agung RI.

Penatapan tersangka terhadap Johnny G Plate itu didasarkan atas hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik Kejagung.

Dari hasil penyelidikan itu, ditemukan cukup bukti bahwa Johnny G Plate terlibat dalam tindak pidana korupsi proyek pembangunan BTS 4G paket 1, 2, 3, 4, dan 5.


Dengan demikian, Johnny menjadi menteri kelima Presiden Jokowi yang tersangkut kasus korupsi.

Sebelumnya sudah 4 menteri Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Yakni Idrus Marham, Imam Nahrawi, Juliari Batubara, dan Edhy Prabowo.

 

Profil Johnny G Plate

Johnny G Plate atau Johnny Gerard Plate menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI sejak tahun 2019 lalu.

Salah satu elite Partai Nasdem ini merupakan alumni Universitas Katolik Atma Jaya dan memulai bisnis alat-alat perkebunan pada awal 1980-an.

- Johnny Plate Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Bakti Kominfo, Menteri k-5 Jokwi Kesandung Korupsi

Itu setelah booming perkebunan baru di Kalimantan dan Papua.

Johnny juga tercatat pernah bergabung dengan AirAsia dan menjabat sebagai komisaris di sejumlah perusahaan.

Pria kelahiran Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10 September 1956 silam itu kemudian mulai merambah dunia politik pada 2013 silam.

Saat itu Johnny kemudian memilih bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI). Dia selanjutnya diangkat sebagai Ketua Mahkamah PKDI.

Akan tetapi, partai tersebut gagal dan ambisi Johnny dalam dunia politik pun kandas.

- Direktur Eksekutif IPO Sebut Johnny G Plate Layak Diusulkan Jadi Cawapres Nasdem, Potensial Disebut Jadi Alasan

Karena itu, dia lantas memutuskan melompat dan bergabung dengan Partai Nasdem.

Di partai yang dibesut Surya Paloh itu, Johnny maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2014 dan terpilih melalui Dapil 1 NTT.

Karena dianggap berjasa, ia kemudian mendapat jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem pada 2017.

Johnny kembali terpilih sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2019.

Namun tidak lama duduk di Senayan untuk kali kedua sebagai anggota legislatif, pada 23 Oktober 2019 ia diangkat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

 

Harta Kekayaan

Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 16 Maret 2022, Johnny G Plate memiliki total harta senilai Rp 191 miliar.

Kekayaan itu berupa 46 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Manggarai dan Cilegon dengan estimasi nilai seluruhnya mencapai Rp141.463.603.886.

BAC AJUGA: Keseleo Lidah Lagi, Kali ini Menkominfo Johnny G Plate jadi Bahan Tertawaan Dewan

Johnny G Plate juga mencantumkan kepemilikan Mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2013 seharga Rp 320.000.000 dan Mobil Mitsubishi Colt Truck tahun 2013 seharga Rp 140.000.000 yang merupakan aset sendiri.

Johnny juga melaporkan harta bergerak lainnya Rp 3.612.000.000, surat berharga Rp 4.113.125.000, kas dan setara kas Rp 51.939.680.206. Namun, ia tercatat memiliki utang sebesar Rp 10.352.000.000.

 

Tersangka ke-6 Kesandung BTS

Dalam kasus korupsi tower BTS ini, Johnny G Plate adalah tersangka keenam yang dicokok.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung RS sudah lebih dulu menetapkan 5 orang sebelum anak buah Surya Paloh itu.

Mereka adalah Irwan Hermawan (IH) selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy di susul Mukti Ali (MA) selaku Account Director PT Huawei Tech Investment.

Kemudian Anang Achmad Latif (AAL) selaku Direktur Utama Bakti Kominfo dan Galumbang Menak S (GMS) selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia.

Terakhir sebelum Johnny G Plate adalah Yohan Suryato (YS) selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia (Hudev UI) tahun 2020. (Guruh/Pojoksatu)

Berita dan konten menarik lainnya dari Pojoksatu.id bisa dibaca di Google News

Sentimen: negatif (80%)