Sentimen
Negatif (100%)
17 Mei 2023 : 07.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Manggarai

Kasus: covid-19, Tipikor, pembunuhan, korupsi

Duduk Perkara Kapolda NTT Berang Diviralkan Ditawari Tanah, Pengunggah Video Diintimidasi

17 Mei 2023 : 07.26 Views 7

Vivanews.com Vivanews.com Jenis Media: Nasional

Duduk Perkara Kapolda NTT Berang Diviralkan Ditawari Tanah, Pengunggah Video Diintimidasi

Rabu, 17 Mei 2023 - 07:26 WIB

VIVA Nasional – Video viral berisi perbincangan Sekretaris Dinas Kesehatan Manggarai Timur Ani Agas yang menawarkan tanah dan bangunan ke Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma berbuntut pada dihapusnya video dari akun TikTok serta sejumlah judul berita di-take down oleh masing-masing redaksi.

Seperti diberitakan, Ani Agas yang adalah anak dari Bupati Manggarai Timur Andreas Agas dalam video yang beredar luas terdengar menawarkan bantuan lahan atau bangunan di lingkungan puskesmas ke Irjen Pol Johni Asadoma bila Kepolisian membutuhkan.

Seperti diketahui, video obrolan Ani Agas dan jenderal bintang dua itu serentak viral di TikTok @damianbabur.

Sedangkan akun TikTok lainnya @firmanjaya303
Memberi caption pada video yang diunggah  "Ditengah viral kasus dugaan Indikasih korupsi dana Covid-19 di Dinkes Matim, beredar video Ani Agas Sekertaris Dinkes tawarkan tana Puskes ke Kapolda NTT untuk bangun Pospol Polisi"

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma

Video Dihapus

Andre Babur, seorang wartawan media online di Manggarai Timur (Matim) Nusa Tenggara Timur mengaku dihubungi  Sekdinkes yang juga anak Bupati Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas alias Ani Agas memintanya agar berita dan video yang dibuat secepatnya dihapus.

Disampaikan Andre bahwa Ani keberatan karena perbincangan dia dan Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma direkam dan diviralkan.

Andre Babur mengungkapkan, selain protes karena direkam, Ani juga keberatan dengan narasi yang ditulis Andre.

"Intimidasi dan ancaman tersebut disampaikan langsung oleh Sekdinkes Matim kepada saya melalui sambungan telepon seluler selama 38 menit," kata Andre Babur kepada VIVA, Selasa 16 Mei 2023.

"Ani waktu telepon itu ya dia sudah siapkan pengacara untuk somasi saya kalau permintaannya tidak saya turuti," imbuhnya

Video Ani dan Kapolda Irjen Johni Asadoma memang sudah dihapus dari dua akun TikTok. Andre membenarkan mau menghapus video tapi atas saran Forum Jurnalis Flores. Sedangkan berita terkait video itu masih ada di media tempat Andre bekerja.

"Video baru saya hapus tadi atas masukan dari forum jurnalis bukan karena takut somasi Ani ya dan berita masih ada tidak boleh di-take down. Kalau media lain terkait itu berita sudah di take down," terang Andre Babur.

Disampaikan Babur, video tersebut direkamnya saat Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma selesai membawakan sambutan dalam acara tatap muka di lantai satu Kantor Bupati Manggarai Timur, Sabtu 13 Mei 2023.

"Video tersebut dinaikkan ke TikTok sekitar pukul 16.00 WITA. Saya share video tersebut ke salah satu WA grup yaitu Group Badan Pengurus Forum Komunikasi Alumni  PMKRI Matim. Di situ saya mengkritisi ucapan Ani yang berani-beraninya menawarkan tanah hasil pemberian masyarakat ke institusi Polri. Hanya seorang sekertaris dinas berani-beraninya. Itu yang saya kritisi," pungkasnya.

Kapolda NTT Berang

Menanggapi video berdurasi 31 detik yang diviralkan melalui aplikasi TikTok @firmanjaya303, Irjen Pol Johni Asadoma mengecam pihak yang menyebarluaskan video tersebut.

"Itu berita hoax. Itu betul-betul pembohongan publik dan pembunuhan karakter, karena apa? Kita berbicara di tengah situasi penyambutan yang dihadiri oleh dinas-dinas dan sebagainya. Kita di situ tidak ada yang tertutup bicara terbuka beliau menyampaikan program-program penanggulangan covid kemarin dibantu oleh Polri itu saja," kata Irjen Pol Johni Asadoma di kampung Ruteng Manggarai, Senin 15 Mei 2023.

Menurut dia, selain ramai di TikTok, video tersebut juga dijadikan berita yang tidak berimbang yang cenderung menyudutkan dirinya dan Ani Agas. "Sehingga saya mengimbau ini kalau ada hal-hal yang belum jelas coba dikonfirmasi, itu pembunuhan karakter," sebut Asadoma.

Mantan Kepala Divisi Hubinter Polri itu menganggap berita yang dimuat mengandung fitnah, maka media yang bersangkutan telah menghapus berita yang menyangkutpautkan tawaran Ani Agas dengan penyelidikan dugaan penyelewengan dana penanganan Covid-19 di Dinas Kesehatan Manggarai Timur.

"Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan dan sekarangkan sudah dihapus itu. Saya menghimbau nih mudah-mudahan kalian sebarkan ini dan sampai kepada yang memuat berita itu. Itu dosa menuduh orang melakukan sesuatu yang tidak benar. Saya selalu katakan itu dosa fitnah dan fitnah itu harus dibawa ke pengadilan," tutur Asadoma.

Tempuh Jalur Hukum

Irjen Asadoma membuka peluang akan menempuh jalur hukum terkait pemberitaan miring yang merusak nama baiknya.

"Saya bukan tidak mau melakukan hak jawab. Kalau perlu saya menempuh jalur hukum. Itu memberi pelajaran," tegasnya.

Diketahui, Unit Tipikor Polres Manggarai Timur memang sedang menyelidiki dugaan korupsi penggunaan dana Covid-19 tahun anggaran 2021 sebesar Rp 8.8 miliar.

Laporan Jo Kenaru/ Manggarai-NTT

Sentimen: negatif (100%)