Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Yogyakarta, Penggilingan, Sleman, Bantul
Harga Gabah di DIY Naik, Masih Ada Yang Di Bawah HPP
Krjogja.com Jenis Media: News
ilustrasi dok
Krjogja.com - YOGYA - Harga produsen gabah di tingkat petani DIY pada April 2023 sebesar Rp 5.355 naik 8,22 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 4.948,13 per kg. Di tingkat penggilingan juga naik 8,30 persen dari Rp 5.013,75 menjadi Rp 5.430,00 per kg pada April 2023.
“Jumlah observasi harga gabah pada April 2023 sebanyak 70 observasi, dengan rincian kualitas Gabah Kering Giling (GKG) 48 observasi atau 68,57 persen, Gabah Kering Panen (GKP) 20 observasi atau 28,57 persen dan gabah luar kualitas 2 observasi atau 2,86 persen. Rata-rata harga gabah di tingkat petani Rp 5.355 sedangkan di tingkat penggilingan Rp 5.430. Selisih rata-rata harga gabah di tingkat penggilingan terhadap HPP untuk GKG -8,28 persen, dan untuk GKP -4,46 persen,” tutur Kepala BPS DIY Herum Fajarwati di Yogyakarta, Senin (15/5).
Herum menyampaikan harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 6.000 per kg dengan varietas Mekongga dan Sunggal di Kabupaten Sleman. Sedangkan gabah kualitas GKP senilai Rp 5.000 per kg dengan varietas Inpari terdapat di Kabupaten Kulonprogo. Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 4.700,- per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas IR-64 terdapat di Kabupaten Bantul.
“ Gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada April 2023, varietas IR-64 sebesar 47,14 persen, Inpari dan Ciherang dengan persentase yang sama yaitu sebesar 15,71 persen, Situ Bagendit sebesar 7,14 persen, Mekongga dan Sunggal masing-masing sebesar 5,72 persen, dan varietas lainnya sebesar 2,86 persen.” paparnya.
Dari 70 observasi pada April 2023 yang dilakukan di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Kulonprogo, Bantul dan Sleman, Herum menyatakan berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP), harga gabah yang dijual petani sebanyak 97,14 persen berada dibawah HPP. Varietas gabah yang dijual petani terbanyak adalah IR-64 sebanyak 33 observasi, Ciherang dan Inpari masing-masing sebanyak 11 observasi, Situ Bagendit sebanyak 5 observasi, Mekongga dan Sunggal masing-masing sebanyak 4 observasi, dan varietas lainnya sebanyak 2 observasi.
“ Rata-rata kadar air (KA) GKG sebesar 11,72 persen, GKP 21,15 persen dan gabah luar kualitas 23,55 persen. Secara total rata-rata kadar air sebesar 14,75 persen. Rata-rata kadar hampa GKG pada April 2023 sebesar 6,92 persen, GKP 5,27 perse dan gabah luar kualitas 11,07 persen. Secara total rata-rata kadar hampa sebesar 6,57 persen,” imbuh Herum. (Ira)
Sentimen: netral (95.5%)