PIKIRAN RAKYAT - Politisi PKS, Mardani Ali Sera meminta supaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak ikut campur dalam urusan persiapan Pilpres 2024. Hal tersebut diucapkan olehnya berkaitan dengan perkataan orang nomor satu di Indonesia itu dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi turut berbicara mengenai Capres 2024. Namun, dikatakan pria asal Solo itu, ia belum membuka isi nama usulan Capres-Cawapres dari relawan.

Sementara itu, pada beberapa waktu yang lalu, beberapa nama disebutkan Jokowi untuk mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDIP sebagai bakal calon presiden. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta para relawan bersabar dan memberi waktu parpol merumuskan nama kandidat di Pilpres 2024.

Selain itu, Jokowi juga berujar akan membisiki calon yang dipilih untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Warga Yogyakarta Meninggal Dunia Tertembak Senjata Laras Panjang Milik Polisi, Kasus Penembakan Diselidiki

Aksi Jokowi tersebut dikomentari oleh Mardani Ali Sera. Ia meminta supaya pria yang bertindak sebagai kepala negara itu tidak ikut campur dalam urusan kampanye untuk persiapan Pilpres 2024.

Permintaan tersebut disebutkan Mardani Ali Sera mengingat posisi Jokowi sebagai Presiden. Pasalnya, sebagai pemimpin negara, pria berusia 61 tahun tersebut harus bersikap netral dan tidak bisa berpihak ke partai mana pun meskipun ia merupakan anggota partai.

"Stop usaha cawe2 urusan parpol. Parpol kian dewasa, mrk dpt memutuskan scr mandiri," kata Mardani Ali Sera.

Masa jabatan Jokowi akan berakhir pada Oktober 2024. Oleh sebab itu, Mardani Ali Sera meminta supaya mantan Wali Kota Solo itu untuk fokus menyelesaikan tugasnya dalam mengurus negara dan rakyat.

"Presiden fokus saja menjaga pembangunan smp Okt 2024,kandidasi 2024 biarkan jd domain parpol. Bahaya bagi institusi ke Presidenan jk Pak @jokowi trs menunjukkan minat & ambisinya utk jd King Maker," ujar Mardani Ali Sera.

"Jaga marwah institusi kepresidenan dengan bersikap negarawan, netral dan jadi penjaga yg adil. Aspirasi rakyat justru disampaikan pada parpol, yg punya struktur resmi dan permanen. Bukan relawan. Pak @jokowi ini harus selalu diingatkan," ucapnya lagi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***