PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan 68 Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang merupakan program TNI Angkatan Laut di Pulau Untung Jawa, pada Senin, 15 Mei 2023.

Dalam peresmian itu rombongan Ma'ruf Amin didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dan jajaran.

"Akhirnya, dari Pulau Untung Jawa yang indah ini, dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Kampung Bahari Nusantara binaan TNI AL saya resmikan," kata Ma'ruf di lokasi.

Kampung Bahari Nusantara (KBN) merupakan program TNI AL yang bertujuan untuk meningkatkan potensi maritim khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pertahanan.

Baca Juga: Erdogan Gagal Meraup Mayoritas Suara, Pemilihan Presiden Turki Berlanjut ke Putaran Kedua

Menurut Ma'ruf Amin, pemerintah menaruh perhatian serius kepada pembangunan desa dan kawasan perdesaan, termasuk yang berada di kawasan pesisir, pulau-pulau kecil dan terluar.

Sebab di Indonesia terdapat 514 Kabupaten dan Kota. Sementara desa jumlahnya mendekati 75.000 dan mencakup sekitar 88% dari total wilayah Indonesia.

Untuk itu kata dia, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa adalah indikator penentu keberhasilan pembangunan nasional.

Baca Juga: 24 Tahun Harian Umum Kabar Priangan, Media Lokal Tertua di Priangan Timur yang Menjaga Eksistensi

"Jumlah desa pesisir di Indonesia mencapai lebih dari 12.000 desa, dan sebagian besar masih menjadi kantong-kantong kemiskinan ekstrem," ucapnya.

Ma'ruf melanjutkan, berdasarkan data tahun 2021, dari total angka kemiskinan ekstrem di Indonesia, sekitar 12% merupakan rumah tangga masyarakat pesisir.

Menuitnya sejumlah potensi bahari yang melimpah belum mampu mengatasi kerentanan sosial-ekonomi masyarakat desa pesisir.

Baca Juga: Jadi Bacaleg Perindo, Aldi Taher Cium Kaki Ibu sebelum Daftar ke KPU

Oleh sebab itu kata Ma'ruf, gagasan KBN yang dimotori TNI AL sangat vital sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan kemiskinan di desa pesisir.

"Kondisi kemiskinan di desa pesisir yang membutuhkan penanganan serius menjadi semakin kompleks akibat adanya ancaman perubahan iklim, yang secara umum dapat menimbulkan kerugian serius bagi perekonomian nasional," ujarnya.

Lebih jauh Ma'ruf mengungkapkan pemeliharaan ekosistem maritim dan pesisir Indonesia menjadi kunci bagi upaya mitigasi dampak perubahan iklim.

Baca Juga: Toyota All New Yaris Cross Resmi Debut di Indonesia, Harga Masih Rahasia

Namun faktanya meskipun negara kita dikenal sebagai pusat kekayaan biodiversitas dan terumbu karang, ekosistem laut Indonesia mengalami degradasi akibat perubahan iklim dan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dan berpotensi memperdalam jebakan kemiskinan di kawasan pesisir.

"Saya harapkan TNI AL juga menjadi pandu bagi masyarakat pesisir dalam menjadikan isu perubahan iklim sebagai bagian dari program literasi dan edukasi di Kampung Bahari Nusantara," tuturnya.

"Apalagi, isu perubahan iklim berkaitan erat dengan keberhasilan upaya pengembangan potensi pariwisata maritim yang termasuk ke dalam salah satu program KBN, dan selama ini telah menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat pesisir," kata Ma'ruf.***