"Kita tetap mengutamakan pencegahan dalam pengawasan Pemilu agar tidak terjadi pelanggaran,"

RAKYATKU.COM, BARRU - Bawaslu Kabupaten Barru menggelar sosialisasi netralitas bagi ASN dan TNI-Polri pada Pemilu serentak 2024, di Hotel Youtefa, Selasa (16/5/2023).

Acara ini istimewa karena menghadirkan mantan Ketua DKPP RI, Prof Dr. Muhammad dan Komisioner Bawaslu Provinsi Sulsel sebagai pemateri.

Kesimpulan materi yang disampaikan Komisioner Bawaslu Sulsel, Alamsyah bahwa aspek pencegahan dalam pengawasan pemilu harus diutamakan. Sehingga koordinasi lintas sektor penting dilakukan.

Baca Juga : Verifikasi Administrasi Bakal Calon Legislatif Dimulai

Pihaknya mengingatkan ada beberapa yang perlu diperhatikan menyangkut netralitas ASN, TNI-Polri di antaranya ASN tidak boleh mendukung salah satu calon Pemilu.

Selain itu menghindari foto selfie dengan calon Pemilu, tidak memberikan tanda “like” di media sosial peserta Pemilu, dan masih banyak bentuk pelanggaran lainnya.

“Kami tetap mengutamakan pencegahan dalam pengawasan Pemilu agar tidak terjadi pelanggaran,” demikian kata dia.

Baca Juga : Hanya 14 Partai Politik Daftar Bacaleg di KPU Wajo

Pemateri kedua Prof. Dr. Muhammad pada kesimpulan materinya menyampaikan bahwa banyak pelanggaran yang terjadi karena kurangnya pengetahuan, netralitas utamanya bagi ASN.

Pada tahun 2020-2021, menurut datanya, sebanyak 2.034 ASN se-Indonesia dilaporkan terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN.

Oleh karena itu diminta meminta agar ASN dapat meningkatkan kewaspadaan pada tahun Pemilu 2024 mendatang. Bahkan ia meminta ASN untuk sementara waktu menggunakan baju netral agar tidak mengikuti warna partai.

Baca Juga : Seleksi Calon Anggota KPU Bantaeng, Sinjai dan Kota Palopo Telah Dibuka

“Kasu gugatan lelanggaran ASN tinta diantaranya melakukan kampanye terselubung, mengaktifkan deklarasi Parpol, mengunggah foto Paslon di media sosialnya, dan lain-lain,” bebernya.

Sebagai penutup dari Ketua Bawaslu Barru Abdul Mannan meminta ASN, TNI-Polri agar memahami regulasi yang ada. ASN, TNI-Polri tidak boleh berpihak.

"Kami berharap netralitas tetap terjaga agar Pemili serentak 2024 bisa berjalan aman dan damai," tutupnya.

Baca Juga : Satu Bacaleg Incumbent Demokrat Makassar Naik Kelas, ARA: Caleg Kami Bukan Kaleng-kaleng

Penulis : Achmad Afandy