Guntur Romli heran PA 212 tak bersikap sekeras ini terhadap Formula E era Gubernur Anies Baswedan.

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Pegiat media sosial Guntur Romli bereaksi atas penolakan PA 212 terhadap konser Coldplay di Indonesia.

Guntur Romli menyoroti alasan PA 212 menentang pertunjukan Coldplay di Jakarta, yakni karena band asal Inggris mendukung Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT). Menurutnya, apa yang dilantangkan PA 212 tidak tepat.

Politikus PSI itu mengingatkan gelaran Formula E di Jakarta era Gubernur Anies Baswedan. Ia menyebut event itu disponsori pihak yang pro LGBT.

Ingatkan Gagalnya Konser Lady Gaga, Novel PA 212 Minta Promotor Urung Datangkan Coldplay di Indonesia

"Sikap PA 212 itu munafik, karena di era Anies ada Formula E yang disponsori Henneken, minuman beralkohol dan pendukung LGBT," kata Guntur Romli, melansir Populis pada Selasa (16/5/2023).

Guntur Romli heran PA 212 tidak bersikap keras terhadap Formula E, seperti saat mereka menolak konser Coldplay belakangan ini. Tak ayal ia menduga PA 212 melontarkan protes karena belum menerima uang sogokan.

"Jangan-jangan Novel PA 212 itu tidak serius mau protes, tapi menunggu 'uang diam', buktinya di awal Formula E mereka ribut-ribut tapi setelah itu mereka diam dan malah puji-puji Anies," ujar Guntur Romli.

Sebelumnya, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menolak keras konser Coldplay di Indonesia karena pemopuler lagu Fix You itu merupakan pendukung LGBT. LGBT itu, menurutnya, bertentangan dengan nilai yang dianut masyarakat—yang mayoritas beragama Islam.

Oleh karena itu, Novel Bamukmin mendesak promotor konser Coldplay di Jakarta untuk membatalkan rencananya. "Kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," ujar Novel Bamukmin kepada awak media, Sabtu (13/5).