Sentimen
Negatif (100%)
16 Mei 2023 : 09.04
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Babi

Institusi: Griffith University

Kasus: penembakan

Hewan Ternak di Batam Terjangkit Flu Babi Afrika, Mentan: Virus yang Lama Tertimbun Bangkit Kembali

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

16 Mei 2023 : 09.04
Hewan Ternak di Batam Terjangkit Flu Babi Afrika, Mentan: Virus yang Lama Tertimbun Bangkit Kembali

PIKIRAN RAKYAT – Badan Karantina Pertanian (Barantan) pada awal Mei 2023 menyatakan babi asal Batam yang biasa diekspor ke Singapura positif terjangkit African Swine Fever (ADF) atau flu babi afrika. Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, fenomena ini disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri lama yang tengah bangkit kembali.

“Di dunia, virus itu berputar, bakteri lagi bekerja sehingga penyakit yang sudah tertimbun 20-30 tahun lalu (muncul kembali). Kayaknya virus itu bangkit lagi,” kata Syahrul dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Mentan mengaku telah memerintahkan isolasi wilayah total sembari menggencarkan vaksinasi terhadap babi-babi yang belum tertular.

“Itu (babi) belum banyak (yang terjangkit), baru dalam tahap pertama. Cuma memang sangat berpengaruh karena babi kita lebih banyak untuk ekspor. Flu babi afrika cuma ada di satu tempat, daerah lain mudah-mudahan aman,” ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Terlihat Gugup Ditanya Beri Dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024, Bambang Hendarso: Demi Allah Tidak!

Sementara itu, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Barantan Wisnu Wasisa mengatakan Berantan dan Direktorat Kesehatan Hewan telah menjalin koordinasi dengan Singapore Food Agency dan NS Park untuk menginvestigasi kasus ini.

“Hasil pengujian lanjutan, baik oleh Laboratorium BBUSKP dan BVet Bukittinggi adalah positif ASF, sehingga perlu dilakukan sequencing untuk mengetahui genom terkait kemiripan asal virus,” kata Wisnu pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Dari investigasi gabungan antara Indonesia dan Singapura, pihak otoritas menyimpulkan bahwa kematian terbesar terjadi di Pulau Bulan, namun gejala klinisnya mengarah ke Classical Swine Fever (CSF) atau hog cholera.

“Dilakukan pemantauan terhadap importasi pakan dan bahan pakan yang masuk ke Pulau Bulan sebagai langkah kewaspadaan kemungkinan masuknya flu babi afrika di pulau ini,” ujar Wisnu.

Baca Juga: Sepak Terjang Kontroversial Habib Bahar bin Smith yang Kini Dikabarkan Jadi Korban Penembakan OTK

Mengingat Pulau Bulan memiliki peternakan babi terbesar di Indonesia dan menyumbang hingga 15 persen kebutuhan impor di Singapura, Kementerian Pertanian telah mengusulkan sistem sub-kompartemen bebas ASF yang sudah disetujui pihak Singapura.

Dengan langkah ini, diharapkan Indonesia bisa kembali mengekspor ternak babi ke negara tersebut.

Flu Babi Afrika Tidak Menular ke Manusia

Terkait kasus ini, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengungkapkan bahwa belum ada tanda-tanda bahwa penyakit ini bisa menular dari babi ke manusia. Menurutnya, flu babi afrika masih berstatus penyakit hewan dan belum ditemukan penelitian yang mengarah ke zoonosis (menular dari hewan ke manusia).

“Sejauh ini belum ada tanda ataupun kecenderungan ASF ini akan berubah menjadi zoonosis. Jadi tidak ada potensi atau pun tanda menginfeksi manusia. Namun, virus di dunia begitu banyak jenisnya. Mayoritas yang liar di alam itu termasuk hewan ini (babi),” tutur Dicky.

Kendati demikian, ia meminta peternak tetap waspada dan melakukan tindakan preventif seperti menjaga kebersihan kendang dan menggunakan alat pelindung diri saat bekerja.

“Kalau ada hewan ternak sakit ASF terutama babi, segera pisahkan dan bila mati jangan dijual ke pasar,” katanya mengingatkan.***

Sentimen: negatif (100%)