Hal tersebut disampaikan jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani pada Senin (15/5).

"Kami mengucapkan selamat kepada rakyat, penyelenggara pemilu, pemimpin dan partai politik di Turki atas pesta demokrasi ini dan mendoakan yang terbaik bagi mereka," ujarnya, seperti dimuat Mehr News.

Menurutnya, ia melihat antusias yang begitu besar dari masyarakat Turki dengan banyaknya partisipasi luas dari masyarakat, yang menjadi tanda bahwa negara Muslim tetangga itu sedang merayakan pesta demokrasi yang baik di negaranya.

Pemilu yang digelar pada Minggu (14/5) itu telah membawa hasil akhir menuju pemilihan putaran kedua, karena Presiden Recep Tayyip Erdogan, maupun lawan oposisinya, Kemal Kilicdaroglu, tidak berhasil mencapai ambang batas 50 persen suara di putaran pertama.

Erdogan memperoleh 49,34 persen suara dalam pemilihan presiden, sementara penantang utamanya, Kilicdaroglu, telah memperoleh 44,99 persen, dan kandidat ketiga mendapat dukungan 5,23 persen, yang membuat mereka harus melaksanakan pemilu putaran kedua.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.