Kemal Kilicdaroglu Klaim Ada Manipulasi Suara dalam Pemilu Turkiye
Jurnas.com Jenis Media: News
Supianto | Senin, 15/05/2023 16:20 WIB
Kemal Kilicdaroglu, pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) kiri-tengah pro-sekuler berusia 74 tahun berbicara di kantor pusat partai di Ankara, Turki, 14 Mei 2023 (Foto: AP)
JAKARTA, Jurnas.com - Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP), Kemal Kilicdaroglu mendesak Dewan Pemilihan Tertinggi untuk bertindak bertanggung jawab dan bergegas merilis hasil pemilihan presiden.
Dikutip dari Russia Today, Kilicdaroglu mengklaim bahwa Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang dipimpin Presiden Türkiye, Recep Tayyip Erdogan berusaha memanipulasi hasil suara.
"Bangsaku yang terkasih, mereka memblokir sistem dengan keberatan berulang kali pada pemungutan suara di mana kami memiliki suara yang lebih tinggi," kata Kilicdaroglu kepada wartawan di markas besar partai di Ankara pada Minggu (14/5) malam.
"Anda tidak dapat mencegah apa yang akan terjadi melalui keberatan. Kami tidak akan membiarkan fait accompli (sesuatu yang tercapai dan mungkin tidak dapat diubah, Red," sambung dia.
Partai AK Erdogan pada gilirannya menuduh balik kandidat saingannya berupaya untuk membunuh kehendak nasional. Juru bicara Omer Celik menyebut klaim oposisi tidak bertanggung jawab.
Kandidat lainnya, Sinan Ogan, juga mengatakan bahwa kubunya mendengar adanya beberapa manipulasi yang dilakukan dalam proses penghitungan suara di luar negeri.
"Kami tidak akan membiarkan fait accompli dengan manipulasi suara asing. Jangan stres lingkungan. Ini sampai putaran kedua," cuit Ogan.
Ketua Dewan Pemilihan Tertinggi, Ahmet Yener, menepis tuduhan dari oposisi bahwa pihaknya menunda hasil, mengatakan sebelumnya pada Minggu bahwa data sedang dimasukkan ke dalam sistem dan dibagikan dengan media dan partai politik seketika.
Badan pemilihan belum menyelesaikan penghitungan dan mengumumkan hasil resmi, tetapi jika tidak ada kandidat yang memenangkan setidaknya setengah suara, putaran kedua akan diadakan pada 28 Mei.
Dengan lebih dari 96 persen surat suara telah dihitung, keunggulan Erdogan yang awalnya nyaman telah turun menjadi 49,4 persen, tepat di bawah mayoritas 50 persen yang diperlukan untuk menghindari putaran kedua, menurut Anadolu.
Saingan oposisi utamanya, Kilicdaroglu, memiliki 44,9 persen, sementara Sinan Ogan jauh di urutan ketiga dengan 5,3 persen.
Sementara mayoritas suara domestik sudah dihitung, sebagian besar surat suara yang diberikan di luar negeri belum dihitung.
Perincian juga dapat berubah tergantung pada bagaimana badan pemilihan menangani suara yang diberikan untuk Muharrem Ince, yang telah mengundurkan diri dari pemilihan tetapi menerima sekitar 0,5 persen.
TAGS : Partai Rakyat Republik Kemal Kilicdaroglu Pilpres Türkiye Recep Tayyip Erdogan
Sentimen: negatif (93.9%)