Sentimen
Positif (86%)
15 Mei 2023 : 22.55
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia U-20 2021

Charta Politika sebut kepuasan publik terhadap pemerintah terus naik

16 Mei 2023 : 05.55 Views 1

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Charta Politika sebut kepuasan publik terhadap pemerintah terus naik

Tangkapan layar - Direktur eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya melalui kanal YouTube Charta Politika Indonesia di Jakarta, Senin (15/5/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.

Elshinta.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebutkan berdasarkan hasil survei terbaru, yang dilakukan pada 2-7 Mei 2023, menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah terus naik.

"Pemerintah terus mengalami kenaikan kepuasan publik, yang saya bisa katakan this number is the highest number ever (angka tertinggi yang pernah ada) sepanjang Pak Jokowi memerintah," kata Yunarto dalam rilis survei "Dinamika Elektoral Pascaisu Piala Dunia U-20 dan Deklarasi Batu Tulis", seperti dipantau melalui kanal YouTube Charta Politika Indonesia di Jakarta, Senin.

Dalam survei tersebut, tercatat 12,4 persen responden menyatakan sangat puas dan 66,7 persen menyatakan cukup puas; sementara 17,6 persen responden lain merasa kurang puas dan 1,9 persen merasa tidak puas sama sekali.

"Berikutnya; 1,4 persen responden lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab," tambahnya.

Menurut Yunarto, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat itu dapat mencapai angka tertinggi karena kepuasan publik terhadap ekonomi di Tanah Air. Ia pun menyampaikan sebanyak 77,8 persen responden menyatakan optimistis perekonomian Indonesia akan semakin baik.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengatakan tingginya persentase kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat itu mematahkan mitos kutukan periode kedua; karena dalam periode keduanya, kinerja pemerintahan Jokowi justru semakin memuaskan bagi publik.

"Ada sebuah mitos kutukan periode kedua, terminologi dari Amerika Serikat yang biasanya dianggap potensial terjadi ketika presiden sudah di akhir periode kepemimpinannya," ujar dia.

Survei tersebut dilaksanakan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Penentuan sampel dilakukan metode acak bertingkat (multistage random sampling), dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei itu sekitar 2,82 persen.

Sentimen: positif (86.5%)