KBRN, Malang : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang akan menunjuk influencer untuk dijadikan duta sosialisasi. Tujuannya agar bisa mempengaruhi kelompok milenial datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. 

"Selain itu, KPU juga membuat kreativitas ajang kontes, kita sampaikan kepada kawula muda yang nantinya menjadi Duta KPU untuk sosialisasi. Kita pilih salah satu menjadi pertimbangan, duta KPU (Malang) harus punya akun medsos dengan jumlah follower yang banyak, " kata Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini, Senin (15/5/2023). 

Targetnya, kata Anis, duta KPU Malang akan menjadi pemengaruh, memberikan aura positif, dan mampu mempengaruhi milenial untuk mengikuti pesta demokrasi. " Ya semacam diendorse, menjadi publik figur gitu ya, " kata Anil lagi.

Kata dia, di sekitar lingkungan yang dianggap mempengaruhi pemilih pemula akan dimaksimalkan. Sebab itu, KPU akan masuk ke berbagai segmen dan komunitas. 

"Misalnya komunitas dance dan komunitas anak muda, semaksimal mungkin kami gandeng. Segmen kami tidak hanya pemilih pemula, tapi juga perempuan, kelompok marginal, dan disabilitas saja, " urainya. 

Penyelenggaraan akan menyasar kelompok muda di setiap komunitas, sehingga pemilih pemula betul betul hadir di TPS dan memberikan hak pilih.  "Potensinya tinggi pemilih pemula itu, prosentasenya lebih dari 30 persen dari total jumlah pemilih sementara, " kata Anis mengakhiri.

Sementara itu KPU Kabupaten Malang telah resmi menutup masa pengajuan bakal calon (bacalon) anggota DPRD Kabupaten Malang. Hasilnya hanya 15 partai politik (parpol) yang mengajukan nama-nama diusung, akan berhelat di Pemilu 2024 mendatang.