KKB Makin Ngelunjak Kini Sandera 4 Warga, Tebusan 500 Juta itu Kecil Sekali

POJOKSATU.id, PAPUA – Kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua lagi-lagi berulah dan makin ngelunjak. Terbaru, OPM menyandera 4 warga sipil.

Sebelumnya, KKB juga telah menyandera pilot Susi Air Kapten Philips Marthens yang hingga kini masih belum juga dibebaskan.

Penyanderaan WNI itu dibenarkan Kepala Organisasi Pembebasan Papua Jeffry Bomanak dalam wawancara dengan Bishop Joshua Tewuh di Paradox Papua.

Jeffry Bomanak menyatakan, dirinya telah mendapatkan konfirmasi dari Komandan Kodam TPMPB Pegunungan Bintang.

4 WNI yang disandera oleh OPM tersebut merupakan pekerja tower BTS Telkomsel dari PT IBS.

Terkait kondisi terkini Kapten Pilot Susi Air, Jeffry menyebut kondisinya dalam keadaan baik.

- KKB Sandera 6 Pekerja Tower Telkomsel, Khairul : Kegagalan Skenario Keamanan di Papua

“Saat ini kondisi Philips Max Marthens dalam kondisi baik dan masih bersama kami, tanpa kurang apapun,” kata Jeffry.

Sementara, juru bicara OPM Sebby Sambom menyatakan pihaknya tidak mengajukan tebusan sebesar Rp500 juta rupiah atas penyenderaan 4 WNI tersebut.

Sebab jika benar pihaknya meminta tebusan, pihaknya tidak akan meminta uang tebusan sekecil itu.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Kodam TPMPB Pegunungan Bintang.

Sebby mengklaim, penyanderaan itu dilakukan lantaran 4 WNI tersebut masuk ke wilayah yang dinyatakan oleh pihak OPM sebagai kawasan perang.

- Beredar Rekaman Suara Susi Pudjiastuti Murka Pilot Susi Air Belum Dibebaskan, KKB Mau Dibom Sendiri

“Mereka telah masuk ke kawasan perang dan kami akan menangani siapa saja yang masuk ke wilayah terebut,” kata Sebby.

Dia mengungkap, penyanderaan dilakukan oleh Panglima Jenderal OPM Alinias Mimi yang bertanggung jawab atas wilayah Pegunungan Bintang.

Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan, 4 WNI yang disandera salah satunya adalah pimpinan pekerja proyek BTS yang bernama Alverus Sanuari.

Alverus Sanuari yang merupakan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang itu disandera bersama dengan 5 warga sipil lainnya.

Ignatius menceritakan, penyanderaan itu terjadi saat rombongan pekerja proyek BTS berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT.

- KKB Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga Memang Hebat tapi cuma Dalam Urusan Bikin Hoaks

Setelah tiba di lokasi, mereka dihadang 5 orang yang mengaku berasal dari KKB menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap 3 orang pekerja.

“Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring dibebaskan untuk kembali ke Oksibil,” jelasnya.

Keduanya lantas tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis.

Berikut ini nama-nama 4 WNI yang disandera KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang:

Konten dan berita menarik lainnya dari Pojoksatu.id bisa dibaca di Google News