KBRN, Jakarta: Delegasi DPR RI memperjuangkan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42. Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan, ini dilakukan karena Indonesia tidak mungkin mampu menyelesaikan persoalan itu sendirian.

Ia menegaskan, DPR akan terus memperjuangkan nasib PMI. Terlebih sebagian besar PMI menjadi korban kekerasan di negara-negara tempatnya bekerja, terutama PMI sektor domestik. 

“Ini permasalahan lintas negara. Harus ada kolaborasi antarnegara supaya memperoleh solusi efektif karena PMI seringmenjadi korban,” katanya, dikutip dari Parlementaria, Minggu (14/5/2023).

DPR RI memegang keketuaan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang merupakan forum parlemen negara-negara Asia Tenggara. KTT ASEAN ke-42 yang diselenggarakan sepanjang tanggal 9, hingga 10 Mei di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Puan menekankan, KTT ASEAN merupakan forum tepat untuk menyuarakan isu perlindungan pekerja migran dan kasus-kasus perdagangan orang. “Saya mengharapkan ada kepastian dari negara-negara tujuan PMI agar polemik ini tidak berkelanjutan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti isu perempuan dan anak yang menjadi korban perdagangan manusia. "Ini harus menjadi perhatian lebih karena masalah perlindungan perempuan dan anak juga menjadi target pembangunan berkelanjutan (SDGs)," ucapnya.