Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Roma
Tokoh Terkait
Zelensky Beri Paus Fransiskus Rompi Antipeluru, Minta Bantu Ukraina
Detik.com Jenis Media: News
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi pemimpin Vatikan Paus Fransiskus untuk mendukung rencana perdamaian di Ukraina yang berperang dengan Rusia. Paus Fransiskus mengindikasikan Vatikan akan membantu pemulangan anak-anak Ukraina yang dibawa oleh Rusia.
"Ini suatu kehormatan besar," kata Zelensky kepada Fransiskus, meletakkan tangannya di dada dan menundukkan kepalanya saat menyapa Paus berusia 86 tahun itu, yang berdiri dengan tongkat dilansir Reuters, Minggu (14/5/2023).
Pada hari Sabtu (13/4) sebelumnya, Zelensky bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni, yang menjanjikan dukungan militer dan keuangan penuh untuk Ukraina dan menegaskan kembali dukungan untuk tawaran keanggotaan Uni Eropa.
Zelensky yang mengunjungi Roma untuk pertama kalinya sejak perang dimulai, berbicara dengan Paus selama 40 menit dan memberinya rompi antipeluru yang telah digunakan oleh seorang tentara Ukraina dan kemudian dilukis dengan gambar Madonna.
Sebuah pernyataan Vatikan mengatakan bahwa dalam pembicaraan pribadi mereka, Zelensky dan Paus Fransiskus membahas gerakan kemanusiaan, yang menurut sumber Vatikan merujuk pada kesediaan Vatikan untuk membantu pemulangan anak-anak Ukraina.
Ukraina memperkirakan hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea yang diduduki Rusia sejak Februari 2022, yang dikecam sebagai deportasi ilegal.
"Kita harus melakukan segala upaya untuk memulangkan mereka," kata Zelensky dalam sebuah cuitan sesudahnya, mengatakan dia telah mendiskusikannya dengan Paus Fransiskus.
Zelensky juga mengatakan dia meminta Paus Fransiskus untuk bergabung dengan 10 poin rencana perdamaian Kyiv. Hal itu untuk memulihkan integritas teritorial Ukraina, penarikan pasukan Rusia dan penghentian permusuhan, dan pemulihan perbatasan negara Ukraina. Zelensky telah berulang kali mengatakan bahwa rencana tersebut tidak dapat dinegosiasikan.
Pada awal perang, Paus Fransiskus mencoba untuk mengambil pendekatan yang seimbang dengan harapan menjadi mediator tetapi kemudian mulai mengutuk tindakan Rusia, membandingkannya dengan beberapa kejahatan terburuk terhadap Ukraina selama era Soviet.
"Saya meminta (Paus) untuk mengutuk kejahatan Rusia di Ukraina. Karena tidak ada kesetaraan antara korban dan penyerang," kata Zelensky dalam cuitannya.
Sentimen: positif (66.3%)