Sentimen
Negatif (98%)
13 Mei 2023 : 22.25
Informasi Tambahan

BUMN: BSI

Kab/Kota: Serang

Kasus: serangan siber

Geng Hacker LockBit Akui Serang Sistem BSI, Ancam Jual Jutaan Data Nasabah di Dark Web

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

13 Mei 2023 : 22.25
Geng Hacker LockBit Akui Serang Sistem BSI,  Ancam Jual Jutaan Data Nasabah di Dark Web

PIKIRAN RAKYAT - Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengalami galat atau gangguan sejak Senin lalu dinyatakan sebagai serangan dari pihak tidak bertanggung jawab menurut Menteri BUMN Erick Thohir. Aplikasi hingga layanan transfer bank mengalami gangguan bahkan sampai 24 jam.

Terkait hal ini, baru-baru ini satu akun Twitter bernama Fusion Intelligence Center (@darktracer_int) mengungkapkan bahwa hacker ransomware Lockit-lah yang sudah meretas layanan BSI.

Melalui cuitannya, akun tersebut mengatakan gang hacker ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas eror yang terjadi di semua layanan BSI.

Baca Juga: Ketua Komisi VIII DPR Minta Kemendag Segera Ambil Sikap atas Gangguan Layanan BSI yang Berdampak ke Calon Haji

"(Gang Hacker Ransomware LockBit) menyatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan mereka. Mereka menyatakan telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal. Mereka selanjutnya mengancam akan merilis semua data di dark web jika negosiasi gagal," kata akun @darktracer_int sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 13 Mei 2023.

Sebuah akun Twitter mengungkapan ada komplotan hacker yang meretas sistem BSI.

Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengaku terus mengupayakan pemulihan layanan BSI. Perseroan tengah melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak pada layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu.

Beberapa layanan tersebut yakni layanan di cabang, BSI Mobile, maupun ATM BSI di seluruh Indonesia.

“Kami akan terus memberikan informasi terkini, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal," katanya pula.

Baca Juga: Layanan BSI Sempat Bermasalah, Ribuan Calon Haji Terancam Gagal Berangkat

Mengenai serangan siber, lanjutnya pada dasarnya BSI akan melakukan penelusuran atas hal tersebut.

"Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah," ujar Hery.

Hery pun menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber, terutama demi kepentingan nasabah.

Baca Juga: BSI Mobile Error 4 Hari, Amankah Tabungan Nasabah?

Pihaknya juga tidak henti mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

"Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI," katanya lagi.

Layanan BSI Bermasalah

Pengguna layanan Bank Syariah Indonesia Mobile (BSI Mobile) mengeluhkan aplikasi perbankan mereka tak bisa digunakan. Pengguna BSI Mobile mencurahkan keluhan mereka ke Twitter, hingga menjadi trending topic pada Senin, 8 Mei 2023.

Para pengguna BSI Mobile menyebut aplikasi tersebut sudah tak bisa digunakan sejak semalam. Ada berbagai jenis keluhan yang dilaporkan oleh para penggunanya.

Nasabah mengeluhkan bahwa aplikasi BSI Mobile mereka tak bisa dibuka. Selain itu, ada pula yang mengeluh bahwa aplikasi tidak memproses transaksi dari nasabah, hingga muncul notifikasi permintaan tidak bisa diproses karena kehabisan waktu.

Klarifikasi pihak BSI

PT Bank Syariah Indonesia kemudian mengeluarkan klarifikasi terkait adanya gangguan pada BSI Mobile yang dikeluhkan pada nasabah. Menurut pihak bank, perusahaan tersebut tengah melakukan perbaikan pada sistem.

"Pada kesempatan ini kami sampaikan Bank Syariah Indonesia tengah melakukan maintenance sistem sehingga tidak dapat diakses sementera waktu," ucap pihak BSI.

BSI menegaskan bahwa kondisi tersebut diusahakan untuk kembali normal secepatnya. Namun pihak bank tidak bisa memberikan perkiraan waktu aplikasi bisa digunakan kembali

PT Bank Syariah Indonesia memastikan uang nasabah tetap aman. Mereka juga mengimbau agar para nasabah tak memberikan PIN, OTP, atau password ke orang lain termasuk pegawai BSI selama error ini.

"Kami pastikan bahwa dana nasabah tetap aman dan kami juga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati atas segala modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan bank," ujar pihak BSI.***

Sentimen: negatif (98.4%)