Sentimen
Negatif (92%)
13 Mei 2023 : 06.46
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Kab/Kota: Malang

Tokoh Terkait

Pemkot Malang Lirik Air Permukaan Untuk Bahan Baku air PDAM

13 Mei 2023 : 06.46 Views 4

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Pemkot Malang Lirik Air Permukaan Untuk Bahan Baku air PDAM

Malang(beritajatim.com) – Sebagai alternatif mengatasi persoalan alira air PDAM atau Tugu Tirta Kota Malang. Pemkot Malang mulai melirik pemanfaatan air permukaan sebagai bahan baku air PDAM.

Seperti diketahui, belakangan di Kota Malang ramai keluhan pelanggan PDAM karena layanan air sering mati. Mulai dari pipa jebol berulang kali hingga konflik sumber air di Sumber Pitu, Kabupaten Malang yang berimbas pada layanan pelanggan.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, saat ini ada tiga titik air permukaan yang akan dikelola. Dengan potensi mendapat air baku sekitar 1.500 liter per detik (lps) ini diklaim bisa melayani puluhan ribu pelanggan di Kota Malang.

“Air permukaan itu jernih dan seterusnya. Sudah ada 3 titik air permukaan yang kalau kita kelola itu lebih dari 1.500 lps. Kalau 1 lps itu bisa untuk 100 orang, kalau 1.500 tinggal di kalikan,” kata Sutiaji, Jumat, (16/9/2022).

Sutiaji mengungkapkan, bahwa saat ini ada tiga titik air permukaan yang bakal dimanfaatkan, antara lain, Sungai Brantas, Sungai Bango, dan Sungai Amprong. Formulasi manajemen pengelolaan air permukaan pun sedang dimatangkan.

“Tinggal kami bentuk tim kecilnya dan siapa yang mau kerjasama. Harganya memang lebih tinggi. Tapi jangka panjang bisa sampai 20 hingga 50 tahun kedepan kita sudah siap dengan air baku kita dan semua Insya Allah teraliri,” ujar Sutiaji.

Rencananya pemanfaatan air permukaan untuk air baku tidak menggunakan APBD. Pemkot Malang sedang mencari investor dan ditargetkan di 2023 ini ada 1 titik yang sudah menjalin kerjasama dengan Pemkot Malang

“Tidak mungkin pakai APBD karena nilainya sampai Rp500 miliar ada beberapa titik. Kalau tidak salah tiap titiknya Rp175 miliar sampai Rp200 miliar. Itu nanti tak hanya untuk air minum saja.  Tapi untuk tenaga listrik, taman rekreasi dan edukasi,” tandas Sutiaji. (luc/ted)

Sentimen: negatif (92.8%)