Kodipest diharapkan jadi wadah dakwah kekinian tanpa mengesampingkan prinsip pesantren.

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Founder Kodipest (Konten Digital Pesantren), Loretta Thamrin menyambangi Masjid Istiqlal Jakarta pada hari ini, Kamis (11/5/2023). Loretta beserta jajaran Kodipes lainnya berkunjung untuk melakukan audiensi dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasarudin Umar, MA serta Direktur Voice of Istiqlal, Gugun Gumilar.

Selain bersilahturahmi, pertemuan Loretta dengan mantan Wakil Menteri Agama itu sekaligus meminta dukungan agar Kodipest semakin berkembang sebagai aplikasi digital video pesantren yang menjadi platform distribusi pesan-pesan dakwah ala pesantren.

"Kodipest diharap menjadi wadah dakwah kekinian tanpa mengesampingkan prinsip pesantren sebagai pembentuk moral bangsa serta mencetak pemuda berkarakter dari segi agama maupun ilmu pengetahuan secara berkelanjutan," kata Loretta di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Puan Minta Istiqlal Jadi Tempat Belajar Non Muslim, Imam Besar Istiqlal: Sudah Terlaksana Sejak 2016

Sementara itu, Sekjen dari Perhimpunan INTI Candra Jap yang juga ikut dalam audiensi mengatakan, keberadaan Kodipest dapat mengurangi peredaran kabar bohong atau hoaks yang kini disebarkan secara masif di berbagai platform media untuk memecah belah bangsa dan agama.

Selain itu, kata Candra, kehadiran Kodipest dan INTI ke Istiqlal juga untuk menawarkan rencana pendirian Pusat Penelitian Pelajaran Islam (Centre of Islamic Studies) yang bekerjasama dengan Pingdingshan College of Henan Province, salah satu perguruan tinggi Islam di Tiongkok.

Menurut Candra, tawaran itu disambut baik oleh Imam Besar Masjid Istiqlal. "Prof Nasarudin Umar berharap gagasan itu bisa segera terealisasi sehingga umat Islam di Indonesia bisa merasakan manfaatnya," imbuhnya.

Gugun Gumilar menambahkan, tawaran kerjasama yang dibawa Kodipest dan INTI sejalan dengan tujuan dari Voice of Istiqlal yang berperan untuk memperkuat moderasi Islam, kearifan maupun keberagaman lokal.

"Yang terpenting dapat menjalin hubungan antara komunitas Muslim di Indonesia dan seluruh dunia," ujar Gugun.