Pj Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana MSi menyerahkan penghargaan dan bingkisan secara simbolis kepada buruh berprestasi.(Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO -  Peringatan Hari Buruh atau may day menjadi momen untuk kembali mengingatkan tentang pentingnya kebersamaan antara pengusaha dan pekerja dalam membangun harmonisasi hubungan kerja. Pengusaha dan pekerja saling mendukung keberlangsungan berputarnya roda perekonomian dan investasi serta mencapai kunci kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap may day jadi ajang memperkuat pemersatu dan solidaritas pekerja serta meningkatkan kesejahteraan dan kesadaran masyarakat di tempat kerja," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kulonprogo, Taufik Rico di sela Peringatan may day 2023 di Pantai Mlarangan Asri, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (10/5).

Peringatan may day 2023 dikemas dengan pertunjukan wayang wisata di tepi pantai merupakan wujud kolaborasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata, KSPSI dan perusahaan di Kulonprogo sehingga lebih variatif dan kreatif. Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Tri Saktiyana dan Ketua DPRD Akhid Nuryati menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada karyawan berprestasi dan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Tri Sakti menegaskan, pemkab berkomitmen memberikan jaminan secara adil dan seimbang antara hak-hak buruh dan investor. Dengan adanya perkembangan kawasan industri di Kulonprogo, pemkab selalu berupaya melindungi hak-hak buruh sekaligus memberikan jaminan secara adil kepada para investor atau pemberi kerja dalam menjalankan usahanya.

"Ke depan industrialisasi di Kulonprogo lebih cepat lagi, kita siapkan mindset para pekerja dan investor atau pemilik pabrik agar melihat pekerja bagian dari sistem. Supaya investasi berjalan baik maka buruh jangan dianggap sebagai beban," tegas Tri.

Dalam dunia usaha keberadaan buruh dan investor tidak terpisah. Buruh harus dianggap sebagai sistem pendukung dalam sebuah industri dan keberadaan investor juga penting dalam perkembangan industri. Pemkab hadir memberi perlindungan kepada keduanya secara berimbang. Kalau hanya melindungi salah satunya maka sistem industri tidak berjalan.

Kepala Disnakertrans Kulonprogo, Nur Wahyudi mengatakan kesejahteraan buruh semakin membaik. Terbukti setiap tahun Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kulonprogo naik.

Kepala Dispar setempat, Joko Mursito mengatakan, pihaknya terlibat peringatan may day wujud kolaborasi dengan stakeholder lain agar dalam membangun pariwisata, Dispar tidak jalan sendiri tapi bersinergi dengan dinas/instansi terkait termasuk swasta. Harapan kami kegiatan yang dikemas secara budaya maka hal-hal berkaitan dengan masukan, kritikan dan saran bisa disampaikan secara berbudaya. Kami berkomitmen melakukan evaluasi dan perbaikan demi kemajuan pariwisata Kulonprogo," tutur Joko. (Rul)