Ilustrasi (KR/dok)

Krjogja.com - VIETNAM melaporkan rekor suhu panas tertinggi, yakni 44,1 derajat Celsius. Otoritas setempat dan para ahli pun menyarankan warga untuk tetap berada di dalam rumah.

Para ilmuwan mengatakan, pemanasan global telah memperparah cuaca buruk. Sebelumnya, negara-negara tetangga Vietnam juga mencatat rekor suhu tinggi selama gelombang panas di Asia pada April.

Menurut Pusat Peramalan Meteorologi Hidro Nasional, rekor suhu tertinggi Vietnam yang diukur di dalam ruangan di stasiun Hoi Xuan, Provinsi Thanh Hoa, pada Sabtu (6/5/2023) tersebut memecahkan rekor tahun 2019: 43,4 derajat Celsius.

Seorang petani bernama Nguyen Thi Lan mengisahkan bahwa tingginya suhu panas di pusat Kota Danang telah memaksa para pekerja memulai hari mereka lebih awal dari sebelumnya.

"Kami harus selesai sebelum pukul 10.00 untuk menghindari sengatan panas," katanya seperti dilansir The Guardian, Senin (8/5/2023).

Cuaca Vietnam sendiri bervariasi dari utara ke selatan, tetapi secara keseluruhan negara itu kini memasuki bulan-bulan musim panas terpanasnya.

"Ini adalah catatan yang mengkhawatirkan dalam konteks perubahan iklim dan pemanasan global," ujar pakar perubahan iklim Nguyen Ngoc Huy. "Saya yakin rekor ini akan terulang berkali-kali."

Pejabat Danang telah meminta Kementerian Perindustrian dan Kelistrikan Vietnam untuk secara efektif bekerja sama mengatasi suhu panas, kemungkinan kekeringan, dan kekurangan air. Selain itu, perusahaan penyedia air juga diminta untuk memastikan tersedianya pasokan air yang cukup bagi keperluan rumah tangga.

Pada Sabtu, pusat Kota Hanoi dilaporkan hampir kosong pada tengah hari menyusul banyaknya orang memilih tetap berada di dalam rumah untuk menghindari paparan sinar matahari.

Pada April, Departemen Meteorologi Thailand melaporkan suhu 44,6 derajat Celsius di barat Provinsi Tak. Sementara itu, media Myanmar mengatakan bahwa sebuah kota di timur negara itu mengalami suhu 43,8 derajat Celsius, tertinggi dalam satu dekade.

Baik Thailand maupun Myanmar biasanya mengalami masa panas menjelang musim hujan. Namun, intensitas panasnya telah melampaui rekor sebelumnya.

Ibu Kota Bangladesh, Dhaka, juga mencatat suhu tertinggi sejak 1960-an. Demikian pula dengan India, di mana otoritas cuaca mengatakan beberapa bagian negara itu mengalami suhu kira-kira tiga hingga empat derajat di atas normal.

Laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB baru-baru ini bahwa "setiap peningkatan pemanasan global akan mengintensifkan bahaya yang berlipat ganda dan berbarengan".(*)