Sentimen
Positif (99%)
12 Mei 2023 : 00.39
Informasi Tambahan

Grup Musik: iKON

Kab/Kota: Paris

Mengenal Seni Pantomim: Sejarah Penemu yang Tragis, Karakter Pierrot serta Filosofinya

12 Mei 2023 : 00.39 Views 1

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Mengenal Seni Pantomim: Sejarah Penemu yang Tragis, Karakter Pierrot serta Filosofinya

INDOZONE.ID - Seni pantomim, atau yang dikenal juga sebagai pantomim, adalah seni teatrikal tanpa kata yang menggambarkan cerita atau situasi dengan gerakan tubuh, mimik wajah, dan ekspresi. Seni ini berkembang di Prancis pada abad ke-18 dan telah menyebar ke seluruh dunia sebagai bentuk seni yang universal.

Sejarah seni pantomim dimulai pada abad ke-18 di Prancis, ketika seorang seniman bernama Jean Gaspard Deburau menampilkan aksi pantomimnya di sebuah teater di Paris. Deburau dikenal sebagai Bapak Pantomim karena menciptakan karakter Pierrot, seorang badut putih dengan riasan wajah yang mencolok dan pakaian yang longgar.

Seni Pantomim. (Wikipedia).

Pada awalnya, seni pantomim hanya menjadi tontonan untuk orang kaya di Prancis, namun kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan menjadi seni yang sangat populer. Selama abad ke-19, seni pantomim berkembang di Inggris dan Amerika Serikat, dan menjadi bagian dari pertunjukan sirkus dan vaudeville.

Berikut fakta menarik tentang seni pantomim yang disusun dari berbagai sumber.

Mengenal bapak pantomimJean Gaspard Deburau, bapak pantomim dunia. (Wikipedia)

Mengutip Britannica, Jean Gaspard Deburau adalah seorang seniman Prancis yang lahir pada tanggal 31 Juli 1796 di Sceaux, Prancis dan meninggal pada tanggal 17 Juni 1846 di Paris. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah seni pantomim karena menciptakan karakter Pierrot, seorang badut putih dengan riasan wajah yang mencolok dan pakaian yang longgar.

Deburau lahir dalam keluarga seniman sirkus dan menjadi bagian dari keluarga itu sejak kecil. Ayahnya adalah seorang pesulap dan tukang jongkok, sementara kakeknya adalah seorang clown. Deburau mulai belajar seni pantomim pada usia muda, dan kemudian memperoleh popularitas di Paris pada awal abad ke-19. Dia menjadi terkenal karena penampilannya yang cerdas dan keterampilan aktingnya yang luar biasa.

Deburau menciptakan karakter Pierrot pada tahun 1816, ketika ia melakukan debutnya di Théâtre des Funambules di Paris. Pierrot menjadi sangat populer dan menjadi salah satu karakter paling terkenal dalam seni pantomim. Pierrot digambarkan sebagai seorang badut yang mencari cinta, tetapi seringkali mengalami penolakan dan kekecewaan dalam hubungannya dengan kekasihnya.

Baca Juga: 1000 Seniman dan 240 Juru Pelihara Cagar Budaya Jawa Timur Terima Apresiasi

Kehadiran Pierrot memberikan nuansa emosional dan sentimen yang kuat pada pertunjukan, dan ia menjadi ikon seni pantomim di seluruh dunia. Keterampilan akting Deburau yang luar biasa dan kreativitasnya dalam menciptakan karakter Pierrot membuatnya diakui sebagai salah satu seniman penting dalam sejarah seni pantomim.

Namun, Deburau juga memiliki kehidupan pribadi yang penuh dengan tragedi. Istrinya bunuh diri setelah melahirkan anak pertama mereka, dan anak keduanya meninggal di usia muda. Setelah kematian anak keduanya, Deburau menjadi sangat tertekan dan menderita depresi. Ia meninggal pada tahun 1846 di Paris pada usia 49 tahun. Meskipun hidupnya singkat, namun warisan seni yang ditinggalkannya sangat berharga dan menginspirasi seniman pantomim di seluruh dunia hingga saat ini.

Karakter PierrotKarakter pierrot di Pantomim. (Wikipedia)

Karakter Pierrot merupakan salah satu karakter klasik dalam seni pantomim dan teater tradisional Eropa. Karakter ini dikenal dengan pakaian putihnya yang longgar, riasan wajah yang mencolok, dan tingkah lakunya yang konyol dan lucu. Pierrot seringkali digambarkan sebagai seorang badut atau pelawak yang mengejar cinta yang tak terbalas, dan memiliki sifat yang lembut dan sentimental.

Pierrot sering kali digambarkan sebagai karakter yang penuh dengan kontradiksi dan kompleksitas. Meskipun ia sering mengejar cinta, ia juga kerap kali menjadi korban dari penolakan dan patah hati. Di sisi lain, ia juga seringkali digambarkan sebagai karakter yang ceria dan lucu, yang memainkan peran yang sangat penting dalam menambahkan unsur humor dalam pertunjukan.

Dalam seni pantomim, Pierrot sering digunakan sebagai karakter yang melambangkan rasa kesepian, keputusasaan, dan rasa putus asa dalam mencari arti kehidupan. Kehadirannya di atas panggung seringkali memberikan nuansa emosional dan sentimen yang kuat pada pertunjukan.

Meskipun Pierrot memiliki banyak karakteristik dan ciri khas yang unik, namun karakter ini telah menjadi inspirasi bagi banyak seniman dan penyair di seluruh dunia. Pierrot digambarkan sebagai simbol keberanian, keteguhan hati, dan keteguhan karakter, yang dapat dijadikan sebagai contoh dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Filosofi PantomimPantomim. (Freepik)

Filosofi seni pantomim adalah untuk menggambarkan dan mengekspresikan emosi dan situasi melalui gerakan tubuh dan mimik wajah, tanpa menggunakan kata-kata. Pantomim menuntut keterampilan dan ketepatan dalam gerakan, serta kepekaan dan keterampilan akting untuk mengekspresikan emosi dan situasi dengan cara yang akurat dan terperinci.

Seni pantomim juga mengajarkan bahwa gerakan tubuh dan ekspresi wajah dapat menggambarkan emosi dan situasi yang lebih kompleks daripada kata-kata. Oleh karena itu, seni pantomim dapat digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan ide dan emosi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, dan dapat menjadi alat untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan bahasa.

Dalam kesimpulannya, seni pantomim merupakan bentuk seni yang sangat menarik dan dapat mengungkapkan emosi dan situasi melalui gerakan tubuh dan mimik wajah. Seni ini memiliki sejarah dan filosofi yang kaya, dan menjadi bagian penting dari seni teatrikal di seluruh dunia.

Seniman pantomim IndonesiaSeniman pantomin Indonesia terkenal, Septian Dwi Cahyo. (Instagram/septian_dwi_cahyo).

Salah satu tokoh seniman Indonesia yang terkenal adalah Septian Dwi Cahyo. Ia lahir 4 September 1968 lalu yang kemudian berkarir sebagai aktor dan pantomimer.

Baca Juga: Masih Ingat Sama Septian Dwi Cahyo? Aksi Pantomimnya Sukses Bikin Anak SLB Terpingkal

Sebelum terjun ke dunia akting, ia sudah menekuni dunia tari dan pantomim sejak kecil. Ia juga sempat bekerja sebagai desainer produksi di sebuah perusahaan periklanan. 

Ia mulai mempelajari pantomim ketika bergabung dengan Teater Adinda. Ia pernah memperoleh juara pertama dalam perlombaan pantomim yang diadakan pada 1981 dan mendapatkan beasiswa dari tokoh pantomim dunia, Marcel Marceau.

"Pantomim menghadirkan cerita kehidupan di atas panggung secara imajiner," tulis Septian Dwi Cahyo di Instagramnya.

Nah, ada yang berminat mengikuti jejak Septian Dwi Cahyo dan belajar Pantomim?

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (99.8%)