Sentimen
Informasi Tambahan
Event: KTT ASEAN
Kab/Kota: Labuan Bajo
Tokoh Terkait
KTT ASEAN Gejolak Myanmar, Presiden Jokowi Minta Peninjauan Ulang Konsensus Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Jakarta: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyoroti, gejolak kekerasan yang terjadi di Myanmar. Para pemimpin negara anggota ASEAN itu membahas hal tersebut, di KTT Ke-42 ASEAN 2023.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penyelesaian krisis Myanmar harus dilakukan peninjauan ulang konsensus. Indonesia menyarankan, dilakukan penyelesaian lewat join need assessment.
"Menyerukan penghentian kekerasan dan memfasilitasi penyelesaian lewat join need assessment. Melalui, AHA Center dan juga menyalurkan bantuan kemanusiaan," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan pertama yakni sesi retreat hari kedua KTT ke-42 ASEAN, di Labuan Bajo, NTT, Kamis (11/5/2023).
Diketahui, Myanmar dilanda kekerasan dan gejolak ekonomi sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta 2021. Presiden Jokowi ingin mewujudkan, terciptanya dialog yang inklusif.
Presiden Jokowi menegaskan, pentingnya kerja sama konkret untuk mengurangi ketegangan di Indo-Pasifik. "Mengurangi ketegangan Indo-Pasifik, salah satunya melalui ASEAN Indo Pasifik infrastruktur forum sebagai platform kerja sama konkret negara mitra," ujar Presiden Jokowi.
Kemudian, Presiden Jokowi menegaskan, gejolak Myanmar tidak boleh menghambat percepatan pembangunan ASEAN. "Karena pembangunan komunitas ini adalah sesuatu yang ditunggu masyarakat ASEAN," ucap Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, KTT ke-42 ASEAN ini sudah berlangsung sejak kemarin. Keseluruhan rangkaian KTT ke-42 ASEAN 2023 dihadiri delapan pemimpin negara ASEAN, Sekjen ASEAN, dan Perdana Menteri Timor Leste.
KTT akan ditutup dengan konferensi pers oleh Presiden Jokowi di Media Center. Tepatnya, di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Kamis (11/5/2023).
Sentimen: negatif (99.8%)