Bandung: Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, memastikan hingga kini belum ditemukan kembali kasus mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak menjelang Iduladha 2023. Pengawasan pun akan dilakukan secara ketat terutama distribusi hewan ternak yang masuk ke Kota Bandung baik sapi maupun domba.
 
"Informasi dari Kepala Dinas DKPP itu semuanya dalam kondisi terkontrol terjaga, di Bandung Informasinya tidak berpotensi untuk terjadi seperti beberapa waktu lalu," kata Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kamis, 11 Mei 2023.
 
Ema mengaku tak ingin kecolongan kembali seperti menjelang Iduladha pada tahun lalu adanya hewan ternak yang terpapar PMK lolos masuk ke peternakan di Kota Bandung. Setiap mobilitas hewan ternak pun nanti wajib untuk dilakukan uji kesehatan kembali untuk memastikan hewan tersebut sehat.
 
"Mutasi dan mobilitas perternakan ini tidak mudah terutama kita harus diteksi betul datang dari mana kemudian mereka titiknya dari mana. Yang harus terus diyakinkan melakukan pengecekan jangan sampai berulang karna dampaknya pada perekonomian perternak kasihan," jelasnya.

-?

- - - -
Ema pun meminta para paternak dan penjual hewan kurban di Kota Bandung untuk tidak menutupi jika terdapat hewan yang terindikasi terpapar PMK. Pasalnya berdasarkan data kasus PMK tahun kemarin, banyak peternak yang tidak melaporkan jika hewannya sudah terpapar sehingga terhadi penyebaran penyakit yang cukup masif.
 
"Jadi bukan kami ingin menghindar dari tugas pemerintah tapi kan harus sama sama juga mincul kesadaran jadi semuanya harus jujur. Kalau yang memang tidak layak, binatang itu jangan diberangkatkan jangan sampai nanti menimbulkan masalah di daerah yang dituju. Misalnya Bandung sudah clear misalnya kita kecolongan hewan yang tidak sehat nah ini jadi masalah," ungkapnya.
 
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, mengatakan hingga kini tidak ada penyebaran PMK ke para peternak serta penjual hewam kurban. Namun DKPP pun diakui Gin Gin terus melakukan pengecekan serta pemberian vitamin untuk hewan ternak secara rutin.
 
"Sudah terkendali dan tidak ada penyebaran lagi dan untuk Kota Bandung tidak ada lg kasus. Tapi tetap dilakukan pemeriksaan dan memberikan berbagai obat vitamin termasuk edukasi. Saat ini sedang dilakukan juga pelatiham hewan kurban dan menyiapkan tim pemeriksa hewan kurban," ucap Gin Gin.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 

(DEN)