Sentimen
Positif (100%)
11 Mei 2023 : 14.05
Informasi Tambahan

Kasus: Kemacetan

Anies Kritik, Berapa Uang Negara Habis Subsidi Mobil Listrik?

11 Mei 2023 : 21.05 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Anies Kritik, Berapa Uang Negara Habis Subsidi Mobil Listrik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan subsidi mobil dan sepeda motor listrik baru-baru ini mendapatkan kritikan pedas dari Calon Presiden RI 2024-2028 Anies Baswedan. Lantas berapa besaran subsidi kendaraan listrik yang digelontorkan pemerintah?

Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatawarta menjelaskan, untuk tahun 2023 pemerintah menyiapkan anggaran subsidi kendaraan bermotor listrik sebesar Rp 1,75 triliun. Angka tersebut merupakan hasil perhitungan dari Rp 7 juta dikali 250.000 motor listrik yang akan diberikan insentif tahun ini.

Sumber anggaran subsidi kendaraan listrik tersebut, kata Isa akan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA).

"Untuk tahun ini perkiraannya Rp 7 juta dikali 250.000 (unit), sekitar Rp 1,75 triliun. Masalah duitnya ada atau nggak, kalau duit ada," ujar Isa saat melakukan media briefing pada awal Maret 2023, dikutip Rabu (10/5/2023).

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, besaran subsidi motor listrik pada 2023 akan digelontorkan sebesar Rp 1,4 triliun. Kemudian pada 2024 naik menjadi Rp 4,2 triliun untuk 600.000 unit motor listrik.

Kemudian, besaran subsidi mobil listrik pada 2023 sebesar Rp 1,6 triliun, dan akan meningkat menjadi Rp 4,9 triliun pada 2024. Bus listrik juga akan mendapatkan subsidi dari pemerintah sebanyak Rp 48 miliar pada 2023. Lalu pada 2024 naik menjadi Rp 144 miliar.

Seperti diketahui, kebijakan subsidi untuk program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sudah berlaku sejak 20 Maret 2023. Pemerintah memberikan subsidi diskon harga rata-rata sebesar Rp 7 juta per unit. Dengan syarat harus diproduksi di dalam negeri, di mana 1 NIK hanya berhak untuk 1 kali pembelian.

Untuk tahun 2023 ini, Kementerian Perindustrian mengajukan subsidi untuk 200.000 unit motor listrik dan 39.500 unit mobil listrik berbasis baterai.

Sebelumnya, Capres Anies Baswedan menyebut bahwa pemberian subsidi mobil listrik tidak tepat sasaran karena pemilik mobil listrik dinilai termasuk masyarakat golongan mampu dan tidak membutuhkan subsidi.

Anies juga menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Gubernur aktif DKI Jakarta. Menurutnya, pemberian subsidi yang kurang tepat justru hanya akan menambah kemacetan di jalan raya.

"Ditambah lagi pengalaman kami di Jakarta, ketika kendaraan pribadi berbasis listrik dia tidak menggantikan mobil yang ada di garasinya, dia akan menambah mobil di jalanan menambah kemacetan di jalanan," tuturnya belakangan ini.


[-]

-

Motor Listrik Akan Disubsidi Rp 7 Juta, Gimana Mobil Listrik?
(cap/cap)

Sentimen: positif (100%)