KNews.id- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pemuda dan Olaharga (Menpora) Dito Ariotedjo menyambut baik FIFA tetap menggunakan lagu Glorious sebagai soundtrack Piala Dunia U-20 2023 di Argentina.

Awalnya lagu yang dibawakan Weird Genius, Lyodra, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya sempat dihapus dari situs FIFA setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah pada Maret 2023 lalu. Namun, pada Jumat, 12 Mei 2023 mendatang, FIFA akan merilis lagu tersebut menjadi soundtrack resmi.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya sempat kecewa saat Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menyambut baik lagu ciptaan musisi Indonesia Weird Genius, akhirnya kembali menjadi soundtrack Piala Dunia U-20 yang digelar di Argentina.

“Aku nggak melu-melu (aku tidak ikut-ikutan) tapi kalau dipakai ya bagus. Ho’o tho (iya kan) lagune si Arap (Reza Arap) tho, bener kan?” kata putra sulung Presiden Jokowi saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (9/5/2023)

Keuntungan Jadi Soundtrack Piala Dunia U-20

Senada dengan Gibran, Menpora Dito Ariotedjo juga menyambut baik lagu tersebut kembali dijadikan soundtrack Piala Dunia U-20 2023 di Argentina. Menurut dia, keputusan FIFA yang kembali memilih lagu Glorious menjadi soundtrack sebagai bentuk penghargaan kepada Indonesia.

“Itu artinya dari FIFA tetap menghargai peran dan posisi Indonesia. Jadi itu kan sebenarnya simbol bahwa soundtrack-nya masih memakai dari kita. Itulah salah satu keuntungan kita,” ujar dia saat kunjungan kerja meninjau pelatnas NPC Indonesia untuk persiapan ASEAN Para Games 2023 pada Senin (8/5/2023).

Seperti diketahui lagu berjudul Glorius ciptaan Weird Genius tetap akan menjadi lagu resmi Piala Dunia U-20 di Argentina. Lagu itu dinyanyikan tiga penyanyi asal Indonesia yakni Lyodra, Tiara Andini dan Ziva Magnolya.

Sebelumnya, lagu Glorious itu sempat diunggah di akun media sosial resmi FIFA. Namun, adanya penolakan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Tanah Air menyebabkan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal ini berdampak soundtrack yang telah dibuat musisi Indonesia itu dihapus dari media sosial FIFA. (RZ/LE)