PIKIRAN RAKYAT – Anies Baswedan merupakan salah satu sosok yang menjadi perhatian publik belakangan ini. Pasalnya, ia merupakan calon presiden yang diusung oleh Partai Nasdem dalam Pemilu 2024.

Mulanya, Anies Baswedan dikenal sebagai sosok yang aktif di bidang pendidikan. Lulusan Universitas Gadjah Mada itu pun pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina yang pelantikannya terjadi pada 2007 saat usianya 38 tahun.

Pada tahun 2013, Anies Baswedan mulai menggeluti dunia politik. Kemudian, pada tahun 2014, Anies diangkat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Mendikbud). Jabatan tersebut diembannya hingga Juli 2016.

Setelahnya, Anies Baswedan menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022. Pria kelahiran 1969 itu pun mengakhiri masa jabatan sebagai gubernur pada 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Keluarga Arie Kriting Beri Gelang Emas pada Anak Indah Permatasari, Nusryah Ragukan Ketulusan Besannya

Kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta pun diapresiasi oleh salah satu anggota DPD RI Sylviana Murni. Ia menilai Anies Baswedan selalu mengeklaim bahwa kesuksesan pembangunan Jakarta merupakan hasil kerja sama tim.

"Saya cukup mengagumi beliau, walaupun mantan kompetitor saya pada Pilkada DKI tahun 2017," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, pada Rabu, 10 Mei 2023.

"Sebagai birokrat 31 tahun di Pemprov DKI Jakarta, saya mengikuti jalannya pemerintahan untuk tujuh orang gubernur," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Kenang Prof. Dr. Sulianti Saroso, Namanya Abadi di Rumah Sakit Pusat Infeksi

Menurut keterangan Sylviana Murni, selain dirinya, terdapat sejumlah pihak lain yang juga mengagumi kinerja Anies Baswedan saat menjadi Gubernur Jakarta. Anies Baswedan dinilai berhasil merealisasikan hampir 70 persen dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Beberapa di antaranya adalah Jakpreneur, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, pembebasan pajak bumi bangunan (PBB), penataan trotoar, dan transportasi terintegrasi. Berdasarkan penjelasan Sylviana Murni, apresiasi tersebut juga ditujukan untuk raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama empat tahun, dan pelaksanaan vaksinasi.

Sylviana mengatakan bahwa Anies Baswedan pun telah menata tiga kampung kota di Jakarta dengan pendekatan "community action plan" yakni melibatkan peran masyarakat untuk aktif memberikan saran atas desain hunian. Dalam pelaksanaannya, Pemprov DKI Jakarta juga melibatkan para ahli hukum dan perumahan terkait perumusan skema pengelolaan dan pemanfaatan kampung susun yang fokusnya pada warga.

Diketahui, ketiga kampung kota tersebut adalah Kampung Susun Akuarium, Kampung Susun Eks Bukit Duri, dan Kampung Susun Kunir.***