Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, Moskow, Warsawa
Tokoh Terkait
Waduh! Rusia Akan Menarik Diri dari Perjanjian Senjata Eropa
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia telah mengindikasikan niatnya untuk secara resmi menarik diri dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa (Conventional Armed Forces in Europe/CFE), sebuah perjanjian transparansi militer yang saat ini ditangguhkan.
Dilansir dari Russia Today, Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov telah dipilih oleh Presiden Vladimir Putin untuk mengawasi prosedur di parlemen Rusia terkait keluarnya negara dari perjanjian tersebut.
Penunjukan itu diungkapkan pada Rabu (10/5/2023) sebagai bagian dari pengumuman reguler Kremlin. Ryabkov akan mewakili pemerintah di kedua kamar parlemen mengenai penarikan yang diusulkan.
Leonid Slutsky, pemimpin partai LDPR nasionalis, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa rancangan undang-undang tentang penarikan Rusia dari perjanjian itu dapat diperkenalkan paling cepat minggu ini.
Perjanjian CFE adalah salah satu landasan upaya penurunan ketegangan antara blok Pakta Warsawa dan NATO selama hari-hari terakhir Uni Soviet.
Ditandatangani pada 1990, perjanjian tersebut menetapkan batasan untuk penyebaran pasukan konvensional di benua Eropa dan menetapkan berbagai mekanisme transparansi, seperti inspeksi verifikasi di tempat.
Moskow telah lama mengeluh bahwa perluasan blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS), termasuk aksesi mantan anggota Pakta Warsawa, merusak perjanjian tersebut.
Pada 2007, Rusia mengumumkan penangguhan sebagian CFE, mengutip kegagalan anggota baru NATO untuk menundukkan pasukan militer mereka ke batas yang ditentukan dalam perjanjian. Moskow sepenuhnya menarik diri dari mekanisme CFE pada tahun 2015, menyebut tidak ada gunanya melanjutkan partisipasi.
Pada Februari, Rusia juga menangguhkan partisipasi dalam New START, perjanjian pengurangan senjata nuklir bilateral terakhir dengan AS.
Pemerintah Rusia menuduh Washington menggunakan militer Ukraina sebagai kekuatan proksi untuk menyerang lapangan udara yang menampung pengebom berkemampuan nuklir jarak jauh Rusia, dan memblokir inspeksi Rusia terhadap fasilitas nuklir AS.
[-]
-
Putin Makin Menggila, Kirim 500 Ribu Tentara Baru Ke Ukraina
(luc/luc)
Sentimen: positif (66.3%)