Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: KIA
Kab/Kota: Demak
Kasus: stunting
Ujung Tombak, Bidan Desa Wajib Trengginas
Krjogja.com Jenis Media: News
Salah seorang narasumber dari Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Andrig Ariyani saat memaparkan materi tentang Kesehatan Ibu dan Anak, serta Cakupan Program KIA.
Krjogja.com - DEMAK - Sudah menjadi pengetahuan umum bidan desa merupakan lini terdepan pemerintah terkait pelayanan kesehatan masyarakat. Maka keberadaannya, baik secara fisik maupun intelektual dituntut harus mumpuni. Bahkan Trengginas dalam penyelesaian persoalan kesehatan, utamanya terkait kesehatan ibu, bayi dan dan balita.
Pada pertemuan bidan desa gelaran Dinas Kesehatan Kabupaten Demak itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dr H Ali Maimun MKes menyampaikan, barometer keberhasilan pembangunan kesehatan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. Di antaranya ditandai dengan tingginya angka harapan hidup, rendahnya angka kematian ibu, bayi dan balita, serta tingginya kesadaran masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Termasuk pula meminimalisir angka kejadian stunting, yang kini masuk deret isu nasional, karena mengancam masa depan bangsa. Bidan desa sebagai lini terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, harus trengginas menanganinya. Maka itu harus paham soal gizi, hingga penggunaan aplikasi IT yang berkaitan dengan upaya pencegahan stunting," urainya.
Kabar baiknya, lanjut dr Ali Maimun, berkat kerja keroyokan lintas OPD dan dukungan para stakeholder, tahun 2022 cakupan angka prevalensi stunting Kabupaten Demak 16,2% atau turun 9,3 persen dari semula 25,5 persen pada 2021. Harapannya turun lagi hingga di bawah 10 persen pada 2023.
Turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan yang diikuti 82 bidan desa binaan 27 puskesmas di Hall Wakil Bupati Demak itu, Subkoord Manajemen Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak M Tamsir SST SKep Ners, yang menyampaikan materi tentang Sistem pemantauan Stunting (SiPenting).
SiPenting atau sistem pemantau stunting adalah aplikasi untuk memantau bayi baru lahir setelah diukur dan ditimbang. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan bayi.
"Jika terpantau mengarah ke stunting, maka akan muncul notifikasi bayi tersebut masuk gizi kurang. Sehingga nantinya bayi setiap hari akan dipantau bidan desa atau petugas puskesmas. Hingga kondisi bayi tidak lagi masuk kategori dalam pantauan," kata Tamsir.
Yang tak kalah seru, Ketua Tim Kesga Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Nurul Ari Windarti SSiT MKes, juga dihadirkan untuk menyampaikan materi tentang Peningkatan Kinerja Bidan Desa. Di samping Programmer Remaja dan Anak Andrig Ariyani STr Keb, yang memaparkan materi tentang Kesehatan Ibu dan Anak, juga Cakupan Program KIA. * (Hum DKK/ssj)
Sentimen: positif (99.8%)