Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Magelang
Kasus: Narkoba
Razia Gabungan di Lapas Magelang, Ditemukan Alat Pencukur dan Teplok
Krjogja.com Jenis Media: News
Proses penggeledahan di kamar-kamar di Lapas Kelas IIA Magelang saat berlangsung,. (foto: Thoha)
Krjogja.com - MAGELANG - Beberapa alat pencukur kumis, korek api maupun lainnya berhasil diamankan tim gabungan dalam kegiatan penggeledahan atau razia gabungan di kamar-kamar yang ada di LP Kelas IIA Magelang (Lapas Magelang), Selasa (9/5/2023). Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilaksanakan tes urine terhadap beberapa orang perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Magelang.
Tidak hanya petugas atau karyawan Lapas Magelang yang melakukan kegiatan penggeledahan atau razia ini, tetapi juga disertai beberapa anggota TNI, Polri dan perwakilan dari BNN Kabupaten Magelang. Dalam kegiatan ini mereka dibagi dalam beberapa kelompok, yang melakukan pemeriksaan di Blok berbeda.
WBP yang sebelumnya berada di dalam kamar-kamar, terlebih dahulu secara bergantian diminta untuk keluar kamar. Beberapa petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap badan dan pakaian yang dikenakan. Petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di dalam setiap kamar.
Plt Kepala Lapas Magelang Kusbiyantoro BcIP SH MH kepada KRJogja.com usai kegiatan diantaranya mengatakan kegiatan penggeledahan ini dilakukan berkolaborasi dengan TNI, Polri dan BNN Kabupaten Magelang. Dalam kegiatan ini tidak ditemukan adanya beberapa barang terlarang seperti handphone (HP), narkoba maupun lainnya.
Meskipun hanya sedikit, lanjutnya, diamankan alat pencukur kumis, korek api, sendok, beberapa paku maupun lainnya. Barang-barang ini dianggap sebagai barang yang dapat disalahgunakan.
Didampingi perwakilan dari TNI, Polri dan BNN Kabupaten Magelang, juga dikatakan Kusbiyantoro dalam kegiatan gabungan tersebut juga diamankan lampu teplok
atau lampu sentir yang terbuat bekas tempat pomade rambut.
Sementara itu berkaitan dengan pelaksanaan tes urine, dikatakan, dilakukan terhadap beberapa orang perwakilan. Dilakukannya rangkaian kegiatan di Lapas Magelang secara gabungan ini, menurutnya, sebagai salah satu bentuk sinergitas penegak hukum yang ingin bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif. (THa)
Sentimen: positif (61.5%)