Sentimen
Informasi Tambahan
Event: KTT ASEAN
Kab/Kota: Labuan Bajo, Cianjur
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
Berapa Kali Indonesia jadi Ketua KTT ASEAN dan Apa Manfaatnya bagi Indonesia?
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sudah berapa kali Indonesia jadi ketua KTT ASEAN dan apa manfaatnya bagi Indonesia?
Saat ini Indonesia menjadi tuan rumah dan menjadi ketua KTT ASEAN ke 42 tahun 2023 dengan tempat pelaksanaannya di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Perlu diketahui, Indonesia sudah empat kali menjadi ketua pada KTT ASEAN sejak pembentukannya pada tahun 1967 silam ditambah dengan tahun 2023 sebanyak dua kali.
Baca Juga: Pengedar Narkoba Jual ke Penyadap Gula Aren di Cianjur, Katanya Bisa Menambah Stamina
Sehingga, hingga tahun 2023 ini berakhir, Indonesia telah mengantongi 6 kali kesempatan menjadi pemimpin sekaligus pemegang tongkat estafet sebagai penyelenggara KTT ASEAN.
Adapun daftar keketuaan Indonesia dalam ajang KTT ASEAN meliputi pada tahun 1976, 1996, 2003, 2011, Mei 2023 di Labuan Bajo dan berlanjut pada September 2023 mendatang, yaitu pada KTT ASEAN ke 43 yang rencananya akan digelar di Jakarta.
Tentu menjadi ketua KTT ASEAN bukanlah sebuah jabatan dan tanggung jawab mudah. Namun sebuah kepercayaan sebagai penyelenggara dan penyedia segala kebutuhan demi terlaksananya kegiatan tersebut.
Namun, soal berapa kali Indonesia jadi ketua KTT ASEAN bukanlah hal yang penting.
Baca Juga: Nadiem Singgung Pemda Soal Usulan Formasi Pengadaan ASN PPPK 2023, Non ASN Wajib Tau Jumlah Formasi Per Mei
Paling penting adalah bagaimana Indonesia menjalankan amanah tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara dengan baik dan sukses serta bisa melahirkan solusi dalam mengentaskan persoalan yang ada di kawasan ASEAN.
Selain itu menjadi ketua KTT ASEAN nyatanya memiliki ragam manfaat, salah satunya adalah bisa mengusung isu apa saja disamping isu ekonomi sebagai fundamental pembentukan kerja sama kawasan Asia Tenggara tersebut.
Sedangkan manfaat sebagai penyelenggara KTT ASEAN di Indonesia, bisa kita rasakan, khususnya bagi para masyarakat sekitar tempat kegiatan tersebut dilaksanakan.
Adapun manfaat itu di antaranya adalah: bagi negara tentu akan mendatangkan visa, peningkatan pendapatan di sektor pariwisata, memperkenalkan adat budaya, serta ragam kelebihan Indonesia lainnya.
Baca Juga: Viral Curhat Pilu Nunung yang Tetap Harus Kerja Meskipun Tengah Jalani Kemoterapi: Rasanya Nggak Karuan
Sentimen: positif (86.5%)