Sentimen
Tokoh Terkait
PPP Bela Jokowi, Jusuf Kalla Sudah Salah Sangka : Emang Ada UU yang Dilanggar ?
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
PPP Bela Jokowi, Jusuf Kalla Sudah Salah Sangka : Emang Ada UU yang Dilanggar ?
POJOKSATU.id, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) angkat bicara soal waring Jusuf Kalla kepada Presiden Jokowi agar jangan ikut campur Pemilu 2024.
Dalam pernyataannya, Jusuf Kalla atau JK meminta Jokowi tak campuri Pemilu 2024 agar lebih demokratis.
JK meminta Jokowi meniru Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjauhi politik di akhir masa jabatannya.
Salah satu poin yang paling disorot JK adalah pertemuan 6 ketum parpol pendukung pemerintah di Istana.
Hanya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saja yang tidak diundang dalam pertemuan tersebut.
Akan tetapi, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menegaskan bahwa pertemuan tersebut sama sekali tidak melanggar undang-undang.
- Anies Baswedan Singgung Ada yang Khawatir Kehilangan Kekuasaan
Pasalnya pertemuan tersebut digelar di luar jam kerja presiden.
“Pertemuan itu digelar di malam hari, di luar jam kerja. Sejauh tidak ada UU yang dilanggar. Ya, boleh-boleh saja,” tegas Achmad Baidowi kepada wartawan, Senin (8/5/2023).
Politikus yang akrab disapa Awiek ini juga membantah bahwa pertemuan itu digelar khusus untuk membicarakan konsolidasi pemenangan Pemilu 2024.
Sebaliknya, pertemuan di Istana itu justru membicarakan berbagai persoalan bangsa termasuk soal ekonomi nasional.
“Pertemuan Presiden Jokowi dengan 6 parpol itu lebih banyak bicara masalah ekonomi, bonus demografi dan middle income trap dan Indonesia emas 2045,” bebernya.
- Buat Jokowi dari Demokrat, SBY Nggak Pernah Pakai Istana untuk Kondolidasi Pemenangan
Meski begitu, anggota Komisi VI DPR ini menyebut jika memang ada pembahasan soal politik, maka itu adalah hal yang wajar.
Apalagi yang hadir dalam pertemuan itu adalah ketum-ketum parpol.
“Kalau kemudian ada yang menyerempet isu politik hal itu tak bisa dihindari. Namanya saja pertemuan ketum parpol,” tandasnya.
Untuk diketahui, warning Jusuf Kalla minta Jokowi tidak ikut campur Pemilu 2024 itu bermula dari pembelaan kepada Partai Nasdem.
Menurut JK, tidak mungkin pertemuan di Istana Merdeka itu tidak membicarakan soal politik.
- Anies Baswedan Tanggapi Kebijakan Jokowi, Sampai Bahas Klick Bait Berita
Sebab jika bicara soal pemerintahan, sudah pasti Partai Nasdem juga akan diundang.
Karena itu, JK meminta Jokowi meniru apa yang pernah dilakukan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jusuf Kalla menyebut, Megawati dan SBY saat itu tidak ikut campur dalam urusan pemilu dan menjauhkan diri dari politik di akhir masa jabatannya.
“Presiden (Jokowi) seharusnya seperti ibu Mega, SBY, ketika itu akan berakhir maka tidak terlalu jauh melibatkan diri, suka atau tidak suka dalam perpolitikan. Supaya lebih demokratis,” tegasnya. (Guruh/Pojoksatu)
Konten dan berita menarik lainnya dari Pojoksatu.id bisa dibaca di Google News
Sentimen: negatif (66.3%)