Keluarga Ketua Partai Republik Satu Hasnaeni Moein atau Wanita Emas memohon maaf atas isu pelecehan seksual yang ditujukan ke Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari.

Alice Maryam Mahmud (17), anak Hasnaeni, menyampaikan permintaan maaf itu langsung kepada Hasyim. Dia didampingi tantenya, Erawati, dan mantan kuasa hukum Hasnaeni Bryan Gautama.

"Saya ke sini sebenarnya cuma mau mewakili keluarga, mau silahturahmi untuk minta maaf ke Pak Hasyim, KPU, dan keluarganya atas perilaku ibu saya," ungkap Alice di Kantor KPU RI, Jakarta, setelah menemui Hasyim, Rabu (18/1).

-

-

Alice menyampaikan baru mendapat telepon dari Hasnaeni yang sedang dipenjara. Hasnaeni, ucapnya, menyesal telah membuat isu itu hingga menempuh jalur hukum.

Dia berkata jiwa Hasnaeni sedang terganggu karena depresi. Bahkan, Hasnaeni harus mengonsumsi obat-obatan setiap hari.

Alice curiga Hasnaeni dimanipulasi oleh Ihsan Prima Negara, suami sirinya. Dia menyebut Hasnaeni mudah dipengaruhi karena depresi.

"She is not very stable mentally and like she is very easily influenced in current state and because of that i feel as though Ihsan is taking advantages of her and is like manipulating her to like say all of these things that she doesn't necessary means," tutur Alice.

Dia menyebut keluarga tak diperbolehkan mengunjungi Hasnaeni dua pekan terakhir. Alice bertanya-tanya bagaimana Ihsan bisa mengajukan laporan ke kepolisian jika Hasnaeni tak boleh ditemui siapa pun.

Terpisah, Ihsan membantah tudingan memanipulasi Hasnaeni. Dia menyebut Hasnaeni sendiri yang memintanya untuk mengguhat Hasyim ke polisi.

"Enggak adalah (intimidasi Ihsan ke Hasnaeni). Kita kan bekerja. Saya kan penasihat hukum. Jadi, kita bekerja berdasarkan prosedur hukum surat kuasa dan semuanya ada kok," kata Ihsan melalui telepon, Rabu (18/1).

Kasus dugaan pelecehan seksual Ketua KPU Hasyim Asy'ari terhadap Hasnaeni mencuat ke publik setelah masa pendaftaran partai politik. Hasnaeni menggugat Hasyim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Hasnaeni sempat membuat pernyataan tak ada pelecehan seksual Hasyim. Namun, beberapa hari setelahnya ia mengklarifikasi pernyataan itu.

Dia juga telah membawa kasus ini ke kepolisian melalui kuasa hukumnya, Ihsan. Ihsan berkata pelecehan seksual terhadap Hasnaeni terjadi tiga kali pada 13 Agustus hingga 3 September 2022.

[-]