Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Manila
Tokoh Terkait
Polri Masih Koordinasi dengan Polisi Filipina soal Anton Gobay
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Mabes Polri mengaku masih berkoordinasi dengan Kepolisian Filipina mengenai proses hukum terhadap Anton Gobay, WNI asal Papua yang ditangkap terkait kepemilikan senjata api ilegal.
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ranadan mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu penegakan hukum yang sedang dilakukan aparat Filipina.
"Polri menghargai proses hukum AG yang sedang berjalan oleh pihak Kepolisian Nasional Filipina terhadap AG terkait kasus dugaan kepemilikan senpi ilegal yang dilakukan oleh AG," ujarnya kepada wartawan, Rabu (18/1).
Ramadhan mengatakan Polri juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Filipina terkait Anton Gobay. Sebab, ia menyampaikan, Anton Gobay akan mendapat perlindungan sebagai WNI selama proses hukum di Filipina.
"Polri terus berkoordinasi dengan KBRI di Manila dan KJRI di Davau City melalui atase kepolisian dan staf teknis kepolisian untuk memberikan perlindungan WNI dan pelayanan kepolisian," ucapnya.
Mabes Polri sebelumnya menyebut Anton mengaku tergiur untuk menjual senjata api ilegal di Papua karena dinilai sangat menjanjikan.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Anton bakal melepas belasan senjata api dengan berbagai jenis itu kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang berani membayar mahal.
"Tujuan AG membeli senjata api yaitu aspek bisnis karena penjualan senjata api sangat menjanjikan di Papua," tuturnya.
"AG menyampaikan apabila senjata api tersebut berhasil lolos masuk ke Papua, maka akan menjual kepada siapa pun yang sanggup membeli dengan harga tertinggi," sambungnya.
(tfq/ain)[-]
Sentimen: positif (78%)