Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak, Pilkada 2017
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Kerap Posisi Buncit dari 3 Capres, Anies : Bahkan Seminggu Sebelum Pilkada DKI Kami Disurvei Nomor 3
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA — Capres Nasdem, PKS dan Demokrat, Anies Baswedan, memberi jawaban diplomatis soal hasil survei Pilpres 2024 yang kerap menempatkan mereka di posisi nomor urut tiga.
Dalam hasil sejumlah survei, Anies Baswedan kerap menduduki peringkat ketiga atau nomor buncit dari survei 3 orang capres. Anies kerap di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan yang merupakan Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini menjawab dengan diplomatis.
“Soal survei, saya sering dapat pertanyaan survei itu, dan saya ingat Pilkada Jakarta, kami tidak pernah nomor satu hasilnya,” ujar Anies sambil tersenyum ketika jumpa media di Tennis Indoor Senayan, Minggu (7/5).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, berkaca pada Pilkada 2017, di mana elektabilitasnya kerap menduduki peringkat ketiga, faktanya ia mampu memenangkannya.
-
Budi Gunawan Paling Menarik Jadi Pendamping Ganjar Pranowo, Bisa Jadi Kuda Hitam
“Bahkan seminggu sebelum Pilkada kami ditempatkan nomor tiga. Kami sudah terbiasa ditempatkan di nomor tiga dan kami tetap optimistis untuk bisa memenangkan kompetisi pilpres nanti, Insya Allah,” kata Anies.
Pada kesempatan yang sama, Anies juga meminta pemerintahan Jokowi-Maruf Amin tak intervensi dalam gelaran Pemilu 2024 dan rakyat dibiarkan memilih sendiri tanpa intervensi.
Anies mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyinggung soal intervensi pemerintah dalam mengatur peta politik partai yang seperti terjadi saat ini.
“Kalau negara sampai intervensi, namanya negara sedang lecehkan rakyat indonesia. Rakyat Indonesia sudah matang, mampu menentukan kepada siapa kewenangan itu dititipkan, tidak perlu ada intervensi,” tegas Anies dalam pidatonya.
Anies mengingatkan agar pemerintah tidak intervensi dan rakyat dibiarkan memilih sendiri tanpa intervensi dari siapapun.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan rakyat memiliki haknya untuk memilih, dan pemerintah serta negara agar netral.
“Kami mengajukan diri, ini gagasan kami, rekam jejak kami dan biarkan rakyat tanpa dipengaruhi negara, tanpa campur tangan negara,” ujarnya. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: positif (84.2%)