Ketiga nama itu adalah Gubernur Jawa Tengah sekaligus Kader PDIP Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Ketiga nama itu akan diserahkan kepada Jokowi dalam acara puncak Musra di Istora Senayan pada Minggu (14/5/2023) mendatang.

"Saya yakin siapa pun yang didukung oleh Pak Jokowi pasti menang. Karena approval rating beliau mencapai 82 persen. Kalau approval rating hanya 50 persen saya enggak semakin ini," kata Andi Gani dalam konferensi pers pada Senin (8/5/2023).

Selain nama capres, Projo juga akan menyerahkan sejumlah nama cawapres kepada Jokowi untuk dipilih salah satu. Di antara nama yang tercantum adalah Menkopolhukam Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Kadin Arsjad Rasjid.

"Sebenarnya masih ada nama yang keempat yang belum masuk list yaitu Sandiaga Uno," jelasnya.

Bendahara Umum Projo, Panel Barus mengungkapkan nama-nama tersebut adalah hasil Musra di sejumlah daerah. Panel menambahkan bahwa ketiga nama capres diambil bukan berdasarkan jumlah pemilih tertinggi, namun sosok yang dianggap pilihan dan mampu meneruskan kepemimpinan Jokowi.

"Tidak ada hasil akhir nilai sekian dari jumlah voters. Kami tidak membuat peringkat dari hasil vote," terangnya.

Di sisi lain, nama capres Anies Baswedan tidak masuk dalam list rekomendasi nama capres. Ketua Projo Budi Arie mengonfirmasi bahwa suara Anies tidak signifikan untuk diajukan menjadi capres dari hasil Musra.

"Anies enggak masuk. Mohon maaf Anies tidak masuk. Suaranya ada tetapi tidak terlalu signifikan, " ungkapnya.